MANCHESTER – Barcelona enggan meremehkan ketika dijamu Manchester United (MU) dalam perempat final leg pertama Liga Champions di Old Trafford, Kamis (11/4) dini hari WIB. Juara Spanyol itu bertekad tak membuat kesalahan seperti yang dilakukan Paris Saint-Germain (PSG). Pelatih Barca Ernesto Valverde dan gelandang bertahan Sergio Busquets menyatakan The Red Devils menjadi tim yang lebih baik sejak ditangani Ole Gunnar Solskjaer. Lewat polesan Solskjaer, Setan Merah mencetak kejutan dengan mendepak PSG di babak 16 besar.
“Mereka tak akan membiarkan Anda menguasai bola, menyerang balik dengan cepat, dan bagus dalam bola mati. Kalau Anda membuat kesalahan, mereka siap memanfaatkannya,” tutur Busquets. La Blaugrana memang diunggulkan. Namun, Valverde meminta skuadnya fokus dan membuang kesan menganggap kecil lawan. ”Kami harus terus bekerja keras, karena memang belum memenangi apa-apa,” tegas mantan pelatih Athletic Bilbao ini.
Valverde menegaskan timnya masih sangat tergantung pada kemampuan luar biasa Lionel Messi. Kendati begitu, dia meminta Los Cules juga harus eksis ketika Messi menemui jalan buntu. Penerus Luis Enrique itu tetap menggeber skema paten 4-3-3. Luis Suarez menjadi striker yang ditopang Messi dan Phlippe Coutinho.
Di kubu MU, Solskjaer mengakui Los Azulgrana merupakan tantangan besar. Dibutuhkan permainan habis-habisan untuk mengimbangi kualitas teknis pasukan tamu. ”Mereka adalah tim hebat, tapi kami akan melakukan segalanya untuk membuat perbedaan agar menguntungkan kami. Duel ini seperti mendaki sebuah gunung yang tinggi,” papar Solskjaer.
Eks juru racik Molde itu menyiapkan pola 4-2-3-1. Romelu Lukaku ditempatkan sebagai penyerang tunggal yang dilapis tiga gelandang serang, yakni Marcus Rashford, Jesse Lingard, dan Diogo Dalot. Ini merupakan pertemuan pertama kedua tim sejak final 2011. Rekor pertemuan memihak Barca. Klub Catalan menang tiga kali, seri empat kali, dan cuma sekali kalah. The Red Devils dituntut untuk menerapkan pressing ketat dan memaksa lawan tak berlama-lama dengan bola. (rr)