SURAKARTA (SUARABARU.ID)-Taman Balekambang Solo bakal direvitalisasi. Taman seluas 11,5 hektare di kota solo ini akan dijadikan Pusat Kebudayaan Jawa. Kepastian ini muncul , menyusul kunjungan Menteri PUPR Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono MSC PhD ke Taman Balekambang Solo dan diterima Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Sabtu (27/3)
Menteri PUPR Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono MSC PhD kepada wartawan mengatakan, kedatangan ke Taman Balekambang terkait keinginan untuk menerjemahkan perintah presiden. “Presiden ingin membuat Pusat Kebudayaan Jawa di Taman Balekambang. Pembangunan ini dimaksudkan mencari ‘roh’ dari perintah membuat Pusat kebudayaan Jawa,” kata Basuki.
Taman Balekambang merupakan ruang terbuka untuk publik, sehingga harus hati-hati mendesainnya dalam mengarahkan revitalisasinya. Karena tidak mungkin mengubah kawasan botanikal yang begitu luar biasa ini di kota.
Kondisi ini, kata Bauski, harus kita rawat tetapi juga dimanfaatkan sebagai pusat kebudayaan. Bahkan di lokasi sudah ada tempat pertunjukan ketoprak.
“Tadi malam saya ke sini nonton. Itu panggung Ramayana nanti kita coba revitalisasi lebih baik. Biar ini hidup. Dan tempat ini sebagai pusat kebudayaan . Mengenai target diperkirakan tahun depan sudah harus mulai. Ini tidak gampang. Membuat jalan tol, jembatan , bangunan lebih gampang. Ini budaya kita harus mengedepankan rasa. Kalau tidak hati hati bisa salah kedaden. Kita harus bicara dengan budayawan. Tidak mudah menggarap budaya,” terangnya
Pada kesempatan berbeda Kepala UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang Dinas Pariwisata Surakarta, Sumeh, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Menteri PUPR yang berkomitmen akan membangun Taman Balekambang bersama Wali Kota Surakarta.
Taman Balekambang memiliki luas 11,5 hektar dan 30 persen lahan berisi sejumlah gedung seperti gedung ketoprak dan panggung Ramayana. Pada area yang sama terdapat lapangan dan area outbond serta tempat parker cukup memadai.
Bagus Adji-wied