Oleh: Tyas Titik Widyastuti, M.Pd

Tidak dipungkiri pandemi Covid – 19 sangat mempengaruhi laju gerak berbagai  negara di dunia, termasuk Indonesia. Dampak di dunia pendidikanpun sangat terasa. Sebab untuk menekan penyebaran virus ini dilakukan pembelajaran jarak jauh, sehingga beragam kegiatan ekstra kurikulerpun tidak dapat dilaksanakan secara optimal. Termasuk kegiatan Pramuka.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudyaan Republik Indonesia No.63 Tahun 2014 disebutkan bahwa kegiatan Pramuka menjadi  kegiatan ekstra kurikuler wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Peraturan ini menjelaskan bahwa pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia Pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.

Pada kenyataannya baru sebagian kecil sekolah yang  melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler Pramuka secara rutin, meskipun telah menjadi ekstra kurikuler wajib. Masih jauh panggang dari api. Apalagi dengan  datangnya pandemi.  Pramuka seolah-olah menghilang dari peredaran.

Hal ini menjadi   tantangan bagi Kwartir Ranting Mlonggo untuk  mewujudkan keberadaan kegiatan kepramukaan. Salah satu upaya  yang dilakukan adalah dengan mendukung  pelaksanaan  program Pramuka Peduli (Pramuli) Kwartir Cabang Jepara, yaitu menanam lima puluh batang pohon dan bersih pantai di pantai Empu Rancak, desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo belum lama ini.

Kegiatan yang dilaksanakan  dalam rangka memperingati Hari Tunas  Geraka Pramuka tahn 2021 ini dihadiri  kurang lebih dua puluh orang anggota Pramuli, lima orang Dewan Kerja Ranting , dan lima orang andalan Kwartir Ranting Mlonggo mengikuti apel. Kegiatan ini sekaligus untuk menyongsong Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka tanggal 14 Agustus 2021 yang akan datang, dengan tema Mengabdi Tanpa Henti.

Meskipun jumlah personalia yang hadir  dibatasi karena masih masa pandemi, kegiatan tetap menghadirkan unsur perangkat desa Karanggondang, unsur Koramil, dan Kepolisian Sektor Mlonggo.  Dengan  dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat dan para wisatawan yang datang di pantai Empu Rancak akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan  pantai.

Disamping itu, dalam upaya  menjaga eksistesinya di masa pandemi Covid 19 , Dewan Kerja Ranting (DKR) Kwarran Mlonggo juga melaksanakan bakti masyarakat dalam bentuk membagi masker di pasar Mlonggo.  Kegiatan ini dilaksanakan hampir satu bulan.

Dirikan usaha dagang

Selain itu, Kwarran Mlonggo juga mendirikan usaha dagang dengan membuka toko Pramuka “Amanah “. Toko ini menyediakan segala kebutuhan alat tulis, dan perlengkapan  kepramukaan. Keistimewaan dari toko Pramuka Amanah  adalah melayani transaksi  melalui jalur dalam dan luar  jaringan (on dan off line). Pembeli dapat memesan kebutuhan dari rumah, sekolah, maupun tempat kerja. Barang yang dipesan akan diantar  oleh petugas.

Tujuan  utama pengadaan toko Amanah adalah membantu para anggota dan masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan alat-alat tulis dan perlengkapan kegiatan kepramukaan. Selain itu juga melatih  para anggota untuk mengembangkan jiwa wirausaha . Transaksi  dalam jaringan  selain  bertujuan mendukung kebijakan pemerintah mengurangi kerumunan dan bekerja dari rumah, juga membantu sekolah  melaksanakan kebijakan harus berbelanja secara online.

Lokasi toko Amanah masih menempati ruang pinjaman kantor Satuan Koordinasi Pendidikan (Satkordikcam) Mlonggo. Luas ruang sekitar 56  Meter Persegi, digunanakan sebagai toko sekaligus sebagai  sanggar Pramuka.

Pengembangan  usaha toko, menjadi salah satu program kerja Kwarran Mlonggo  disamping upaya peningkatkan kualitas kegiatan kepramukaan itu sendiri. Sungguh suatu usaha yang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi  kegiatan pembelajaran belum dapat dilaksanakan secara tatap muka karena pandemi.

Penulis adalah Ka Kwartir Ranting Pramuka ran dan Pengawas SD Satkordikcam  Kecamatan Mlonggo