Khoirotun Na'fiah, mahasioswa UNISNU Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID)- Pantai Selayar di Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, mungkin tidak begitu dikenal masyarakat seperti Pantai Kartini atau Pantai Tirta Samodra. Namun, pantai yang berada di kawasan utara Jepara ini menawarkan wisata alam. Bahkan oleh kalangan milelial disebutnya sebagai surga hutan mangrove  karena kondisinya yang eksotis.

Seorang mahasiswi UNISNU Jepara

Pantai yang memiliki spot cantik untuk berselfie ria ini salah satu tempat favorit kaum milenial. Namun kecantikan Pantai Selayar ini seakan ‘ternoda’ dengan banyaknya sampah yang berserakan. Dengan adanya masalah sampah, salah satu tim KKN mahasiswa UNISNU Jepara Kelompok 8 berinisiatif membersihkan sampah dengan cara memilih dan memilah sampah organik dan non organik.

Pantai Selayar, sebuah obyek wisata baru di Jepara

Menurut koordinator tim KKN Kelompok 8, M. Syaifur Rokib, pembersihan sampah di Pantai Selayar merupakan program kerja yang sudah direncanakan. “Sampah kami pilah dan kami masukan ke dalam karung. Selanjutnya kami jadikan sebagai pemadatan jalan menuju arah mangrove Pantai Selayar”, ujar Rokib.

Sementara itu, pengelola Pantai Selayar yang juga sebagai Humas Pokdarwis, Solikhin mengatakan, musim penghujan seperti sekarang ini memang menjadi masalah. Terutama dampak hanyutnya sampah dan menumpuk di pinggir pantai.

Mahasiswa Unisnu dan warga membersihkan sampah di Pantai Selayar

“Sampah ini kami anggap sebagai anugerah Tuhan. Karena kiriman dari alam menuju pantai kami. Namun, sebagai pengelola pantai, kami berharap ada inisiatif untuk menjadikan lingkungan sehat dan nyaman”, ujar Sholikin.

Membersihkan sampah di pantai Selayar

Kegiatan yang diinisiasi tim KKN UNISNU Kelompok 8 ini mendapat  apresiasi warga setempat. Hal ini terlihat dari kerja bakti bersama warga dan berencana untuk membuat poster tentang bahaya Covid- 19 dan  himbauan mematuhi prokes.

Ua – Khoirotun Na’fiah