blank
Deputi Pemberdayaan BNN, Drs. Andjar Dewanto, S.H., MBA. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Direktur Bidang Kemahasiswaan Universitas Diponegoro, Drs. Handoyo Djoko Waluyo, M.Si menyampaikan, Undip sebetulnya pernah menandatangani Nota Kesepahaman dengan BNN beberapa waktu lalu.

“Hanya saja, nota kesepahaman itu dilakukan baru di tingkat fakultas, yakni Fakultas Psikologi Undip,” Jumat (12/2/2021), saat menerima Deputi Pemberdayaan BNN Drs Anjar Dewanto, SH. MBA, Jumat (12/2/2021)

Handoyo mengatakan, pihaknya juga mengepalai 42 UKM, satu di antaranya bergerak di bidang pencegahan narkoba bernama UKM Peduli Napza.

“Program dari BNN ini sangat mungkin kami sandingkan dengan beberapa kegiatan mahasiswa, salah satunya UKM Peduli Napza dan beberapa sub yang ada di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM),” terang Handoyo, .

Menurut Handoyo, saat ini Undip sedang menyusun regulasi berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 12 Tahun 2019 tentang Fasilitas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), di antaranya dengan menyusun materi P4GN yang nantinya akan digunakan sebagai bahan pengajaran dosen kepada mahasiswa Undip.

Sementara itu, Deputi Pemberdayaan BNN, Drs. Andjar Dewanto, S.H., MBA., berjanji akan menindaklanjuti Nota Kesepahaman yang telah ada, dan meningkatkannya menjadi Nota Kesepahaman antara BNN dengan Universitas Diponegoro. Hal ini untuk memperluas cakupan kerjasama dan memaksimalkan sinergitas antara BNN dengan Undip.

“Undip memiliki 11 fakultas dengan 54 ribu mahasiswa didalamnya. Ini sangat luas dan akan lebih maksimal jika cakupan kerjasamanya lebih diperluas.” kata Andjar.

Andjar menghimbau pihak Undip agar secara rutin melakukan tes urine. Menurut Andjar, BNN akan menyediakan tenaga ahli untuk memfasilitasi kegiatan tes urine tersebut. Andjar juga meminta Undip untuk turut mendukung upaya penyebaran informasi terkait kebijakan BNN dengan mem-follow dan menyebarkan akun media sosial milik BNN.

“Dari sana masyarakat bisa tau, berbagai informasi seputar narkoba dan kebijakan BNN dalam menangani permasalahan narkoba di Indonesia,” kata anjar.

Andjar mengajak Undip untuk bersama-sama perang melawan narkoba. “Tak hanya desa bersih narkoba saja yang kita gaungkan, Lingkungan Bersinar pun perlu untuk di dorong. Mari bersama-sama kita perang melawan narkoba,” tandasnya.

Ning-wied