blank
ilustrasi SPBU dan SPBG. foto:dok/ist

SEMARANG (SUARASEMARANG.ID) – Pemberlakuan gerakan Jateng di Rumah Saja disikapi sejumlah instansi dan lembaga dengan berbagai cara. Salah satunya PT Pertamina yang telah siap siaga menghadapi penerapan kebijakan tersebut pada Sabtu-Minggu (6-7/2/2021).

Pejabat Sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina MOR IV Jawa Bagian Tengah, Marthia Mulia Asri, dalam keterangan persnya, Kamis (4/2/2021), mengatakan kalau Pertamina selama ini selalu mendukung kebijakan dari pemerintah.

Marthia mengatakan, mengacu Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah No. 443.5/0001933 perihal Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan, Pertamina Marketing Operational Region (MOR) IV Jawa Bagian Tengah memastikan kelancaran operasional BBM dan LPG selama pengetatan protokol kesehatan tersebut.

“Selama pemberlakuan pengetatan pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021, Pertamina sebagai objek vital nasional dikecualikan untuk ditutup. Operasional penyaluran BBM dan LPG tetap berlangsung dan melayani kebutuhan konsumen,” katanya.

Hanya saja, Marthia menjelaskan, dalam rangka mendukung keputusan Gubernur Jawa Tengah, Pertamina lebih menekankan penggunaan layanan pesan antar atau Pertamina Delivery Service melalui sambungan kontak Pertamina 135.

Pertamina Delivery Service (PDS) sendiri merupakan produk inovasi layanan pesan antar Pertamina dalam memenuhi kebutuhan BBM dan LPG masyarakat untuk menjangkau para konsumen agar lebih mudah produk-produk dari Pertamina.

“Kami memiliki produk BBM seperti Pertamax Turbo, Pertamax serta Dex Series serta LPG Bright Gas 5,5 kg yang dapat dilayani melalui layanan pesan antar tersebut. Konsumen dapat menghubungi kontak Pertamina 135 untuk pemesanan,” katanya.

Saat ini, Pertamina memiliki sebanyak 789 SPBU, 641 agen penyalur dan 51.165 pangkalan atau outlet LPG yang bisa memenuhi kebutuhan BBM dan LPG masyarakat selama 24 jam, khususnya di Provinsi Jawa Tengah.

Sementara itu, stok BBM dan LPG di Jawa Tengah itu sendiri dalam keadaan aman dimana saat ini penyaluran BBM jenis gasoline sebesar 10.900 Kiloliter (KL) per hari, gasoil 4.600 KL per hari dan LPG 4.300 metric ton (MT) per hari.

Pertamina akan terus memantau perkembangan situasi lapangan selama pemberlakuan pengetatan protokol kesehatan sesuai Keputusan Gubernur Jawa Tengah.

“Kami akan memastikan kelancaran pasokan BBM dan LPG kepada masyarakat. Jika ada kebutuhan informasi maupun masukan dan saran, masyarakat atau konsumen dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui email [email protected],” katanya.