LISABON – Pelatih Portugal Fernando Santos fokus pada kolektivitas ketika menghadapi Serbia dalam laga kedua kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup B di Stadion Da Luz, Lisabon, Selasa (26/3) dini hari WIB. ”Poin utamanya bukan bagaimana tim dengan Cristiano Ronaldo atau tidak. Kami harus memikirkan keloktivitas,” tegas Santos. Pria 64 tahun itu berharap para pemainnya melupakan hasil imbang tanpa gol melawan Ukraina. Menurut dia, Serbia juga punya potensi menyulitkan karena mereka telah lama bermain bersama.
Santos kemungkinan tetap mempertahankan susunan starter dan skema bermain. Dengan formasi 4-4-2, Cristiano Ronaldo diplot sebagai striker bersama penyerang asal Braga, Dyego Sousa. Ronaldo, yang dibuat frustrasi saat jumpa Ukraina, bertekad mengubah peruntungan. Dia yakin kali ini bisa memberi kontribusi. Seleccao memang lebih diunggulkan. Namun, mereka mesti hati-hati karena Serbia kian matang.
Di kubu Serbia, pelatih Mladen Krstajic menyatakan skuadnya sedang berada dalam kondisi kepercayaan diri tinggi. Hasi seri 1-1 melawan Jerman dalam uji coba membuat Dusan Tadic dan kolega siap 100 persen meladeni Portugal. ”Portugal adalah tim kuat, tapi itu tidak jadi masalah lantaran saya punya barisan pemain yang profesional dan selalu memberikan kemampuan seperti yang diharapkan,” ungkap Krstajic.
Pelatih 45 tahun bakal menggeber pola 4-1-4-1. Aleksandar Mitrovic menjadi striker tunggal yang ditopang empat gelandang. Dusan Tadic akan menjadi pemain paling vital di lini tengah. Pergerakannya dari sayap sangat diperlukan untuk mendukung Mitrovic. Musim ini Tadic semakin bersinar bersama Ajax Amsterdam. (rr)