SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), bersama Forkopimda Kota Semarang, mengikuti kegiatan penyuntikan vaksin sinovac untuk dosis kedua, di Gedung Dinas Kesehatan Kota Semarang, Kamis (28/1/2021).
Selain Mbak Ita, pimpinan lembaga dan instansi yang ikut serta dalam vaksinasi itu di antaranya, Kapolrestabes Semarang, Komandan Kodim 0733/BS Semarang, Kepala Kejaksaan, Ketua MUI, Kepala Dinkes Semarang, dan sejumlah tokoh lainnya. Sedangkan Wali Kota Semarang tidak ikut serta, lantaran dianggap sebagai penyintas.
”Untuk penyuntikan kali ini sudah pengalaman. Pas disuntik biasa saja, tidak seperti kemarin saat penyuntikan dosis pertama sempat deg-degan. Sekarang saya tenang-tenang saja. Karena pas divaksin pertama tidak ada efek apa-apa dan tidak sakit,” katanya.
BACA JUGA : Antisipasi Bencana, Semarang Siap Siaga Mitigasi Bencana
Karena tidak menimbulkan efek samping sama sekali, dan tidak sakit saat disuntik vaksinasi kedua ini, Mbak Ita berharap, masyarakat luas tidak perlu takut ketika nanti divaksin. Sebab vaksin sinovac ini mampu menambah kekebalan tubuh dari virus corona.
”Harapannya, masyarakat bisa segera divaksin. Karena melalui vaksinasi ini, pandemi corona diharapkan bisa segera berlalu,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Semarang, dr Abdul Hakam menambahkan, kalau titer antibodi covid-19 atau daya imun, baru bisa terbentuk setelah 28 hari usai penyuntikan vaksin dilakukan.
”Jadi bukan berarti setelah divaksin kemudian langsung kebal. Lalu apakah divaksin itu tidak berguna? Ya jelas berguna, meski ada kemungkinan terpapar, tapi setidaknya ada harapan gejala ringan, atau jadi orang tanpa gejala,” ungkap dia.
Heri Priyono-Riyan