blank

LAMPUNG (SUARABARU.ID)– Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Margatiga dibangun untuk meningkatkan kapasitas jaringan irigasi dari aliran Sungai Way Sekampung, sehingga terintegrasi dengan Bendungan Way Sekampung.

“Jika diambil dari Bendungan Batutegi cukup jauh, sehingga kami buat dua bendungan, yakni Bendungan Margatiga dan satu lagi Bendungan Way Sekampung agar lebih mudah dan terintegrasi,” kata Basuki saat meninjau pengerjaan Bendungan Margatiga, Lampung Timur, Senin (25/1/20211).

Menurut Basuki, progres Bendungan Margatiga sudah mencapai 56%, dan ditargetkan selesai akhir tahun 2021.

Bendungan dengan kapasitas tampung 147,94 juta m3 di hilir Sungai Way Sekampung ini diproyeksikan mengairi lahan irigasi seluas 16.588 Hektar (Ha).

Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku di Lampung Timur sebesar 0,83 m3/detik.

Bendungan Margatiga merupakan tipe urugan dengan tinggi mencapai 28,75 meter, panjang puncak 321,76 meter, dan lebar puncak 7 meter. Bendungan ini memiliki luas genangan 2.137 Ha.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Abdul Muis mengatakan, konstruksi bendungan Margatiga dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya-Adhi, KSO dengan nilai kontrak Rp 838 miliar.

Sementara pekerjaan supervisi dilaksanakan oleh PT. Yodya Karya (Persero)- PT. Wiratman (KSO).

Selain Bendungan Margatiga, BBWS Mesuji Sekampung, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Bendungan Way Sekampung dengan progres saat ini mencapai 80,75 % dan ditargetkan selesai Juli 2021.

Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung 68 juta m3 yang akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi sebesar 55,373 Ha dan air irigasi untuk ekstensifikasi berupa pengembangan daerah irigasi rumbia extension dengan potensi luas 17.334 Ha.

Diharapkan, tambahan irigasi Bendungan Way Sekampung akan meningkatkan intensitas tanam menjadi 200% pada pola tanam padi-padi-palawija.

Manfaat lain Bendungan Way Sekampung adalah sebagai penyedia air baku sebesar 2.482 liter/detik untuk Kota Bandar Lampung, Branti, Kota Metro.

Kemudian mereduksi banjir sebesar 185 m3/detik dan berpotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 5,4 MW, seperti dilansir suarabaru.id grup Siberindo.co.

Pengerjaan Bendungan Way Sekampung terbagi menjadi 4 paket yaitu, Paket 1 dikerjakan oleh PT. PP (Persero)-Ashfri (KSO) dengan nilai kontrak Rp 923 miliar, Paket 2 dikerjakan Waskita (Persero)-Adhi Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp. 863,8 miliar.

Sedangkan untuk Paket 3 dikerjakan PT. PP-Ashfira dengan nilai kontrak Rp. 152,8 miliar dan Paket 4 dikerjakan PT.Waskita Karya (Persero) Tbk senilai Rp.135 miliar.

Turut mendampingi Menteri Basuki dalam kunjungan tersebut, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan PUPR Endra S. Atmawidjaja dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Sudirman.

Kemudian Dirut Waskita Karya Destiawan Soewardjono, Direktur Bendungan dan Danau Airlangga Mardjono dan Kepala BBWS Mesuji Sekampung Abdul Muis.

Claudia