WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Peringatan ke-71 Hari Bakti Imigrasi (HBI) di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, Selasa (26/1/2021), ditandai dengan prosesi potong tumpeng dan tasyakuran bersama.
Potong tumpeng dilakukan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI, Henki Irawan. Potongan tumpeng lalu diserahkan pada Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Muswhita, yang akan pensiun.
Prosesi potong tumpeng disaksikan beberapa pejabat utama, Dharma Wanita Persatuan Kantor Imgrasi Kelas II Non TPI setempat, serta sejumlah wartawan media cetak dan online di Wonosobo.
BACA JUGA : Satgas Penanganan Covid-19 Wonosobo Lakukan Patroli Serentak, Mengapa?
Henki Irawan mengatakan, di hari ulang tahun ke-71 ini, diharapkan insan imigrasi bisa semakin profesional dalam bekerja, dan mampu melayani masyarakat dengan baik.
”Saat ini masih pandemi global covid-19, pelayanan di Kantor Imigrasi masih sangat terbatas. Pemohon penerbitan paspor menurun drastis, karena ada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” katanya.
Menurutnya, di waktu normal pemohon penerbitan paspor bisa mencapai 1.000 lebih dalam sebulan. Namun kali ini hanya ada sekitar 20-30 orang per bulan, karena ada pembatasan penerbangan ke luar negeri.
”Saya berharap, setelah masa PPKM selesai atau pandemi global covid-19 berakhir, penerbitan paspor bisa normal kembali. Sehingga kinerja di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI bisa maksimal,” ujarnya.
BACA JUGA : Rumah Warga Watumalang Wonosobo Ludes Terbakar
Dia menambahkan, dalam rangkaian HBI di Wonosobo, beragam kegiatan digelar. Namun karena masih pandemi global covid-19, kegiatan yang ada dibatasi dan tidak melibatkan banyak orang.
”Ada kegiatan bakti sosial di pesantren dan panti asuhan bagi anak yatim. Pemberian bingkisan pada warga terdampak wabah virus corona, tabur bunga dan ziarah ke TMP Wiropati Wonosobo,” ungkap dia.
Selain itu juga, pelayanan penerbitan paspor Simpatik bagi 30 pemohon. Semua itu dilakukan, sebagai bentuk kepedulian insan imigrasi dalam memperingati HBI ke-71 tahun 2021 ini, dengan mengusung tema ‘Imigrasi Bersatu dalam Jarak, Menuju Indonesia Maju!’.
Muharno Zarka-Riyan