Orang tua Nur Hasan, Kasmuin bersama istri

JEPARA(SUARABARU.ID)– Masyarakat Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari, Jepara digemparkan dengan kasus pembacokan Nur Hasan (24 th), penduduk Desa Sidorekso RT 06 / RW 03 Kecamatan Kaliwungu Kudus, 26 Desember 2020.  Setelah seminggu dirawat di rumah sakit, kondisi korban kini semakin kritis. Sementara polisi terus memburu pelaku identitasnya yang sudah diketahui.

Awal peristiwa tersebut bermula ketika putra  asli desa Bandanpete tersebut sedang  nongkrong bersama 4 temannya di Pos Ronda Pasar Gandu, Desa Bandanpate malam naas itu.

Nur Hasan ( kiri ) bersama pamannya Nur Hadi

Menurut saksi mata, saat masih asyik ngobrol, tiba tiba  E (25 th) yang mereka kenal  datang bersama satu temannya dengan mengendarai kendaraan warna putih. E kemudian mengajak korban pergi. Namun karena telah menjelang tengah malam, Nur Hasan menolak hingga terjadi cekcok. Tiba-tiba saja E mencabut clurit yang diselipkan di pinggang sebelah kanan  dan langsung  membacok korban pada bagian paha.

Korban yang terluka kemudian melarikan diri. Tidak puas,  E  terus mengejar Nur Hasan yang bersembunyi di halaman rumah Agus di Wilayah RT  06 / RW 02  Desa Bandanpete.

E, terduga pelaku yang dikenal oleh para saksi dan korban

Tidak berhasil menemukan korban,  E kemudian melarikan diri bersama temannya. Sementara ketiga  teman Nur Hasan yang menyusul   menemukan Nur Hasan tergeletak bersimbah darah  dihalaman rumah Agus. Peristiwa tersebut segera dilaporkan ke Polsek Nalumsari.

Dengan cepat petugas segera ke TKP dan langsung membawa korban ke RS PKU Muhamadyah Mayong. Namun karena kondisi Nur Hasan kritis akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus dengan diantar petugas kepolisian Polsek Nalumsari.

Sementara orang tua korban, Kasmuin ( 60 th ) penduduk RT 07 / RW 02 Desa Bandanpete yang dihubungi SUARABARU Minggu (3/1-2021) membenarkan kisah tragis yang menimpa anak semata wayangnya. Kasmuin didampingi oleh istri dan adiknya, Nurhadi.

“Mulai kejadian sampai saat ini Nur Hasan masih dalam kondisi kritis dan belum sadarkan diri,” ujar Kasmuin. Harapan kami fihak kepolisian segera berhasil meringkus pelaku  dan memberikan hukuman yang setimpal, tambahnya.

Petinggi Bendanpete, Dwi Handoyo yang dihubungi SUARABARU.ID tadi malam juga membenarkan peristiwa tersebut. ” Namun terduga pelaku bukan warga  desa ini,” ujarnya.

Sedangkan Kapolsek Nalumsari yang dihubungi SUARABARU.ID membenarkan terjadinya kasus tersebut. ”Sesuai prosedur kami sudah menerima laporan,  memeriksa saksi, melengkapi berkas dan melaporkan kepada pimpinan. Saat ini baru proses penyelidikan bersama Sat Reskrim Polres Jepara,” ujar AKP  Heldan  Pramoda Wardhana.

Sementara Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Djohan Andika membenarkan tengah menangani kasus tersebut. “Kami terus memburu keberadaan tersangka,” ujarnya.

Hadepe-ua

 

.