KEBUMEN (SUARABARU.ID) – PMI Kebumen terus menerjunkan Staf Markas dan sukarelawan melakukan penyemprotan disinfektan ke perkantoran, perbankan hingga permukiman guna memutus mata rantai penularan Covid-19.
Bahkan petugas PMI Kebumen seolah tak kenal waktu, meski hari libur atau tanggal merah. Seperti Minggu (3/1) ini petugas PMI melakukan spraying atau penyemprotan disinfektan guna mencegah penularan Covid-19 di kantor Bank Kebumen Jalan Kusuma, di Bank BKK Jalan HM Sarbini, serta di Masjid Awabin Jl HM Sarbini.
Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di perkantoran pemerintah serta perkampungan. Seperti beberapa kali petugas PMI terjun ke kelurahan Tamanwinangun melakukan spraying. Minggu (3/1) ini dilakukan penyemprotan disinfektan di kampung Wonoyoso yang merupakan kampung padat penduduk di Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kebumen.
Kepala Markas PMI Kebumen Eko Purwanto dihubungi Suarabaru.id Minggu (3/1) menjelaskan, pihaknya masih terus menerima permintaan penyemprotan disinfektan dari instansi pemerintah maupun swasta. Termasuk dari lembaga pendidikan dan perbankan serta perkampungan. Meski hari libur atau tanggal merah selama ada permintaan tetap dilayani.
“Prinsip kami sepanjang ada permintaan meski hari libur kami tetap jalan. Kami menindalanjuti kebijakan pengurus untuk terus berkontribusi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kebumen,”ungkap Eko.
Dia ungkapkan, bila spraying dilalukan di perkantoran seperti di Kantor Kemenag Kebumen, Pengadilan Agama atau perbankan hanya membutuhkan sekitar 10-20 litercairan disinfektan. Namun untuk permukiman dan perkampungan bisa sampai 150 liter.
Penyemprotan disinfektan di perkampungan menggunakan mesin steam dan memakai mobil bak terbuka bantuan dari PMI Pusat. Adapun petugas penyemprotan diatur dan digilir bergantian antara staf Marskas PMI dan sukarelawan PMI Kebumen.
Selama pandemi corona ini PMI Kebumen juga gencar mengampanyekan cara mengatasi Covid-19. Kampanye dilakukan dengan menyiarkan iklan imbauan di radio swasta, melakukan aksi di lapangan hingga memberi sosialisasi di media sosial seperti instragram, facebook dan twiter.
Kepada masyarakat terus diedukasi bagaimana caramenghindari atau mencegaah Covid-19, yakni dengan cara memakai masker yang benar, imbauan menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Upaya tersebut dinilai lebih efektif karena pengguna media sosial didominasi anak muda.
Komper Wardopo-mul