MAGELANG (SUARABARU.ID)- Sejumlah gereja di Kota Magelang melaksanakan ibada Natal dan kebaktian Natal dilaksanakan secara virtual. Selain itu, juga ada beberapa gereja yang tetap melakukan ibadah secara langsung.
Meskipun melakukan ibadah secara langsung, gereja-gereja tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. Yakni, melakukan pembatasan jumlah jemaat yang hadir di masing-masing gereja sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan.
Selain itu, penerapan protokol kesehatan yang diberlakukan masing-masing gereja, yakni diukur suhu badanya, mencuci tangan menggunakan air sabun, memakai masker dan menjaga jarak tempat duduk yang telah disediakan.
Untuk memberikan layanan agar jemaat yang menjalankan ibadah di rumah, dari pihak gereja juga tetap memberikan layanan secara daring yang bisa diakses melalui laman youtube. Dan juga membagi ibadah dalam dua sesi baik ibadah malam Natal maupun ibadah Natal.
Untuk membatasi jumlah jemaat yang hadir di gereja dalam setiap sesi tersebut, pengurus Gereja Santo Ignatius Kota Magelang memberlakukan warga yang akan mengikuti ibadah, kartu bisa menunjukkan kartu untuk ibadah yang telah diberikan beberapa saat sebelum ibadah dilaksanakan.
Sedangkan bagi jemaat yang termasuk kelompok rentan, yakni usia di bawah 17 tahun dan di atas 60 tahun, harus mengikuti ibadah dari rumah.
Ibadah Virtual
Sementara itu, sejumlah gereja lainnya menggelar ibadah secara virtual. Yakni, Gereja Isa Al Masih, Gereja Pantekosta di Indonesia ( GPdI) El Shadai, International Gospel Fellowship (IFGF) Magelang, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pajajaran, GKI Pahlawan, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Magelang dan GKJ Plengkung.
Bahkan, di GKJ Plengkung yang ada di Jalan Piere Tendean nomor 4 Kota Magelang, ibadah secara daring tersebut telah dilaksanakan sejak 29 November lalu.
“Sebelumnya, sejak Maret lalu di GKJ Plengkung telah melaksanakan ibadah secara daring dan berlangsung hingga akhir Juni lalu. Dan, pada awal Juli melaksanakan ibadah secara langsung dengan pembatasan kembali dilakukan,” kata Pendeta Kristian Yudhi Nugroho.
Kristian menambahkan, majelis GKJ Plengkung menerapkan kembali ibadah secara virtual sejak 29 November lalu, menyusul adanya himbauan dari Persatuan Gereja Indonesia (PGI) agar seluruh gereja kembali melaksanaan ibadah secara daring. Karena, adanya peningkatan secara signifikan di kasus covid-19 di beberapa daerah di Indonesia.
Kondusif
Sementara itu, Kapolres Magelang Kota, AKBP Nugroho Ary Setyawan mengatakan, selama pelaksanaan ibadah malam Natal dan ibadah Natal di beberapa gereja di Kota Magelang berjalan cukup kondusif dan tidak ada gangguan kamtibmas. Baik
“Selama pelaksanaan ibadah malam Natal yang dilaksanakan pada Kamis (24/12) kemarin malam dan Jumat (25/12), masyarakat cukup tertib dalam melaksanakan ibadah maupun kegiatan pribadinya,” kata Kapolres Magelang AKBP Nugroho.
Ia mengatakan, dari hasil pemantauan yang dilakukan tim gabungan, sejumlah gereja di Kota Magelang yang menggelar ibadah secara tatap muka, para pengurus gereja menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Protokol Kesehatan yang diterapkan yakni, melakukan pembatasan jumlah jemaat yang hadir di masing-masing gereja sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan.
Selain itu, penerapan protokol Kesehatan yang diberlakukan masing-masing gereja, yakni diukur suhu badanya, mencuci tangan menggunakan air sabun, memakai masker dan menjaga jarak tempat duduk yang telah disediakan.
Menurutnya, untuk menambah rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani dalam menjalankan ibadahnya, pihaknya menerjunkan tim gabungan dari unsur Polri, TNI dan Satpol PP dengan melakukan patroli dalam skala besar.
“ Selain itu, di masing-masing gereja kami terjunkan petugas keamanan dari TNI dan Polri sebanyak empat hingga enam orang personel,” katanya.
Selain itu, selama pelaksaan ibadah di masing-masing gereja juga ditempatkan dua personil TNI dan dua personil Polri. Dan, sebelum ibadah di masing-masing gereja dilaksanakan, personil jihandak Brimob Polda Jateng juga melakukan sterilisasi di seluruh ruangan gereja.
Yon-trs