KENDAL(SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal bakal mendapatkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan hand sanitizer dari Pemerintah Singapore dengan jumlah yang besar.
Bantuan tersebut rencananya akan disimpan di GOR Bahurekso Kendal, yang kemudian akan dibagikan kepada masyarakat sehingga diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kendal.
“Masker, jumlahnya sekitar 600 ribu dan hand sanitizer 180 ribu liter. Saat ini sedang dipersiapkan vidcon antara Bupati Kendal dengan Dubes Singapura,” kata Kepala Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay, di kantornya, Jalan Notomudigdo, Pegulon, Kamis (17/12/2020).
Ferinando mengatakan, virus korona menyebar kepada orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak dekat untuk waktu yang lama.
Dengan kata lain, virus korona dapat menular ketika orang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung kemudian terbawa udara dan mendarat ke mulut atau hidung orang-orang yang ada didekatnya.
“Tanpa disadari, saat kita sedang berbicara dengan orang lain dan tanpa sengaja saling membuka masker, meski sedikit saja, itu sudah berpotensi menularkan virus,” ujarnya.
Ferinando meminta masyarakat untuk tidak meremehkan Covid-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tak hanya itu, masyarakat juga agar selalu menjaga stamina tubuh dengan cara makan makanan yang bergizi, mengkonsumsi vitamin, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
“Hindari kegiatan yang mengumpulkan banyak orang seperti hajatan dan kegiatan sosial lainnya. Paling tidak sampai pandemi ini berakhir. Karena saat ini, hampir semua tempat maupun kegiatan berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19,” paparnya.
Sekretaris Daerah(Sekda) Kendal, Moh Toha, membenarkan akan adanya bantuan APD tersebut. Selama ini, hubungan pemerintah daerah dengan keberadaan Kawasan Industri Kendal (KIK) mampu memberikan peran positif. Sehingga tingginya kasus korona di Kabupaten Kendal mendapatkan perhatian dari Pemerintah Singapura.
“Bantuan itu nanti diberikan melalui Kedutaan negara Singapura yang ada di Jakarta. Yakni 600 ribu masker dan 180 ribu liter hand sanitizer. Kita sudah siapkan surat-surat administrasi untuk mendapatkan bantuan tersebut,”kata Sekda Moh Toha.
Moh Toha menyatakan, untuk menekan angka penyebaran Covid-19, Pemkab Kendal terus gencar melaksanakan sosialisasi dan melakukan penegakan aturan kepada masyarakat.
“Harapannya, agar masyarakat bersama-sama memiliki kesadaran mengatasi pandemi Covid-19 yang hingga hari ini belum juga berakhir,” ujarnya.
Moh Toha menekankan, penggunaan masker yang benar merupakan salah satu cara efektif mencegah risiko penularan Covid-19. Selain itu menjaga pola hidup sehat dengan rajin berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang bergizi serta menjaga imun.
“Pemkab Kendal juga menambah anggaran dana penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 50 juta untuk tiap-tiap kecamatan. Harapannya, agar penanggulangan Covid-19 bisa dimaksimalkan dan dijalankan hingga ke tingkat kecamatan dan desa,” ucapnya.
Dalam melakukan penegakan hukum hingga ke tingkat desa, Satgas Covid-19 juga mengedukasi masyarakat hingga ke lapisan terkecil agar paham tentang bahaya virus korona. Ketika melakukan peneggakan hukum, Pemkab Kendal juga memberikan masker kepada warga guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Sudah 10 juta masker lebih yang dibagikan. Tiap orang bisa memiliki 5-7 masker untuk cadangan. Pemkab Kendal juga menganggarkan alokasi dana penanganan Covid-19 pada RAPBD 2021 sebesar Rp 7,8 miliar. Dana tersebut bisa juga digunakan dalam kegiatan vaksinasi pada 2021,” pungkas Moh Toha.Sp-mm