SEMARANG (SUARABARU.ID) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar muktamar di Kota Makasar pada 18-21 Desember 2020. Walau begitu penyelenggaraannya akan dilakukan terbatas, menggunakan zonasi dan mengikuti prosedur protokol kesehatan.
Rencananya yang hadir dalam muktamar tersebut hanya para ketua dari masing-masing daerah dan perwakilan pengurus DPW, sedangkan lainnya akan mengikuti secara daring dari 10 daerah zonasi. Hal ini mengikuti arahan dari pemerintah, khususnya dari satgas Covid-19.
Hal tersebut seperti yang dijabarkan saat gelaran rapat pimpinan wilayah (rapimwil) PPP Jawa Tengah yang diadakan di Hotel Patra Jasa Semarang, Minggu (13/12/2020) siang. Rapimwil sendiri dibuka oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP Arwani Thomafi dan dihadiri Sekjen PPP Arsul Sani.
“Pelaksanaan muktamar dengan zonasi dan daring ini tidak mengurangi hak peserta muktamar. Karena bagaimanapun juga kita harus mentaati protokol kesehatan, sehingga kita harus mengikuti aturan pembatasan jumlah peserta,” kata Sekjen Arsul Sani.
Senada dengan Asrul, Waketum DPP PPP, Arwani Thomafi, mengatakan bahwa zonasi dalam muktamar tersebut untuk menghindari terjadinya pengumpulan massa. Selain itu diharapkan hasil dari muktamar tersebut dijaga agar jangan sampai menimbulkan perpecahan.
“Walau muktamarnya terbatas mengikut prosedur protokol kesehatan tapi semua peserta tetap terpenuhi haknya. Mari kita jaga citra partai islam dipertegas, apalagi beban PPP ke depan sangat berat pada pemilu 2024,” kata Arwani.
Sebagai catatan, untuk zonasi DPW PPP Jateng seluruh perwakilan peserta meliputi 35 kabupaten / kota akan mengikuti muktamar tersebut dengan bergabung secara daring dengan DPW PPP Yogyakarta dengan total suara perwakilan sebanyak 102 orang.
Selain membahas soal zonasi dalam pertemuan akbar tersebut, dalam rapimwil tersebut juga memunculkan sejumlah nama-nama yang maju dalam bursa pemilihan ketua umum. Di antaranya (Plt) Ketua Umum PPP/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Anggota Wantimpres Mardiono, dan Wagub Jateng Taj Yasien Maimoen.
