JEPARA (SUARABARU.ID) – Poster bertuliskan “Durian Petruk Jepara,” yang banyak dipasang penjual yang mangkal di Klender, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur menjadi bukti betapa durian milik Pak Petruk, dari Randusari Tahunan ini memiliki nama besar.
Durian yang memiliki nama latin Durio Zybethinus Kultivar Petruk ini memang menjadi salah satu durian unggulan yang dimiliki oleh Indonesia, hingga telah ditetapkan sebagai varietas durian unggulan. Durian yang bentuknya agak lojong dan runcing ini memiliki daging buah yang tebal berwarna kuning dengan tekstur lembut, bijinya kecil dan rasanya legit.
Karena itu sejak tahun 1985, saat Bupati Jepara dijabat oleh Hisom Prasetyo diadakan lomba durian. Sampai saat ini lomba durian masih saja ada, walaupun nama evennya sering kali berubah. Juga isi kegiatannya. Namun tujuannya tidak berubah, mencari pendamping durian petruk yang telah melegenda. Sebab pohon durian asli milik Pak Petruk telah lama mati.
Akhirnya kini banyak ditemukan durian veriatas unggul Jepara hasil lomba disamping juga pengembangan vegetatif dari pohon durian Pak Petruk. Dari hasil lomba lomba itu Jepara memiliki sejumlah durian varietas nasional antara lain durian Sutriman juara tahun 1992, durian Subandi 1995 dan dan durian Sukarman pemenang lomba tahun 1998.
Kini Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara kembali menggelar lomba durian asli Jepara. Kegiatan dilaksanakan pada, Kamis (10/12/2020), di Kantor DKPP Jepara.
Meskipun di tengah pandemi, tidak mengurangi antusias peserta untuk mengikuti lomba durian. Bahkan ada peningkatan peserta. Jika tahun sebelumnya hanya 45 petani yang mengikuti kompetisi, kali ini diikuti 48 petani dengan varietas durian unggulnya.
Hadepe