blank
 Polres Magelang Kota mengerahkan sebanyak 315 personelnya  untuk mengamankan  pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang.Selain itu juga membentuk tim khusus untuk membubarkan kerumunan di TPS. Foto; suarabaru.id/ Yon

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Polres Magelang Kota mengerahkan sebanyak 315 personelnya  untuk mengamankan  pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang.

“Ke-351 personel tersebut terdiri atas  266 polisi untuk pengamanan di TPS dan 85 orang lainnya bertugas sebagai tim pembubaran kerumunan,” kata  Kapolres  Magelang Kota, AKBP Nugroho Ary Setyawan usai upacara pergeseran pasukan pengamanan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang di halaman belakang Mapolres Magelang Kota, Senin (7/12).

blank
Kapolres Magelang Kota, AKBP Nugroho Ary Setyawan. Foto; suarabaru.id/ Yon

Nugroho mengatakan, untuk pola pengamanan di masing-masing TPS petugas Polri secara mobile berpatroli   di masing-masing TPS yang menjadi ampuannya. Dan untuk dua  personel Polri mengampu 10 TPS dan dibantu dua petugas dari unsur TNI serta 4 petugas linmas di masing-masing TPS.
Menurutnya, guna mencegah kerumunan pada saat pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang, pihaknya  membentuk tim khusus. Yakni, tim  komunikasi pembubaran kerumunan.

“Tim khusus ini siaga di masing-masing kelurahan dan akan bertindak bila ada kerumunan massa di  TPS pada saat pemungutan suara atau  saat penghitungan suara,” katanya.

Ia menambahkan,  pembentukan tim khusus dari Polres Magelang Kota tersebut dalam upaya untuk mengurangi kerumunan massa di masing-masing TPS. Juga dalam rangka untuk mencegah adanya klaster baru covid-19 saat pemungutan suara.

Nugroho menjelaskan jumlah personel Polri  di tim khusus tersebut siaga  di masing-masing  kelurahan sebanyak empat orang dan didukung dua personel TNI serta tiga orang Satpol PP.

“Tim tersebut  akan bertindak membubarkan bila terjadi  kerumunan, setelah mendapatkan informasi dari petugas keamanna i yang bertugas di TPS,” ujarnya.

Nugroho menambahkan, untuk mengamankan proses pemungutan suara pemilihan.

Ia mengatakan, selama menjalankan tugasnya petugas Polri tersebut mendepankan   tindakan preventif berupa memberikan himbauan bagi para pemilih. Seperti bagi pemilih yang tidak memakai masker dihimbau untuk mengguanakannya dan meminta tidak berkerumun.

Yon-trs