DORTMUND – Borussia Dortmund mengemban misi amat sulit ketika menghadapi Tottenham Hotspur pada babak 16 besar leg kedua Liga Champions di Signal Iduna Park, Rabu (6/3) dini hari WIB. Kans Die Borussen untuk terus melangkah sangat berat selepas pada pertemuan pertama kalah tiga gol tanpa balas. Wakil Jerman ini harus menang minimal dengan empat gol untuk memukul balik Spurs. ”Ini memang tugas tidak mudah, tapi kami tak ada pilihan lain kecuali menggempur mereka habis-habisan,” tutur Lucien Favre, pelatih Dortmund.
Dia menyesali performa timnya pada babak kedua dalam duel di Stadion Wembley. Padahal, di paruh pertama Die Borussen mencetak banyak peluang yang berhasil dimentahkan kiper Hugo Lloris. Pasukan tuan rumah bakal tanpa bek kanan Lukasz Piszczek dan bek kiri Marcel Schmelzer. Namun, Favre mendapat kabar gembira dengan kepulihan striker Paco Alcacer dan kapten Marco Reus. Reus dan Jadon Sancho menjadi tumpuan Favre untuk menekan lawan melalui sektor sayap. Reus diandalkan di sisi kiri, sedangkan Sancho di kanan. Keduanya diplot untuk memanjakan Alcacer lewat umpan-umpannya.
Kendati menuju markas Dortmund dengan modal tiga gol, Spurs tetap waspada. Bahkan, manajer Mauricio ”Poch” Pochettino meminta Hugo Lloris dan kawan-kawan untuk tidak lengah terutama pada menit-menit awal. ”Kami tahu mereka bakal langsung menekan setelah kick off. Penting untuk meredam mereka agar tidak terlalu mendominasi,” ungkap Poch.
Belakangan ini The Lilywhites sedang menurun. Dalam tiga partai di Liga Primer Inggris, Si Lili Putih dua kali kalah dan sekali seri. Karena itu, Poch menginstruksikan skuadnya untuk tetap disiplin di lapangan. Spurs belum bisa menurunkan gelandang kreatif Dele Alli. Pemain tengah Inggris itu masih mengalami cedera. Posisinya diambil alih Christian Eriksen. Melawan Die Borussen yang mengandalkan tusukan dari sayap, Poch kemungkinan menerapkan skema 4-2-3-1. Dua bek sayap, Ben Davies dan Kieran Trippier, diberi tugas mematikan pergerakan duet Reus-Sancho. (rr)