WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Proses penajaman visi missi pasangan calon (paslon) Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo M Albar telah berakhir. Lewat salah satu programnya, ia berjanji untuk melakukan reformasi birokrasi.
“Kita akan memulai menata birokrasi itu dengan tidak melakukan jual beli jabatan. Catat itu baik-baik,” tegas Paslon Afif Nurhidayat usai berbicara pada acara penajaman visi misi yang digelar di Balroom Hotel Kresna Wonosobo, Selasa (1/12) malam.
Dirinya menyebut jika problem saat ini masih ditemui sejumlah kepala daerah yang memilih sejumlah ASN untuk menjabat posisi strategis dengan membelinya. Sehingga banyak kedinasan yang saat ini tidak bisa berjalan dengan baik.
“Kalau hasil dari jual beli jabatan, bagaimana akan mendapatkan ASN yang berkualitas untuk memimpin. Jabatan yang duduki ASN sesuai kapasitas, integritas dan profesionalitas dari yang bersangkutan,” terangnya kepada sejumlah awak media itu.
Dirinya menjelaskan jika masalah yang dihadapi masyarakat di Kabupaten Wonosobo ini masih besar. Hal itu dirinya lihat saat banyak melakukan kunjungan ke berbagai desa.
Seperti masalah insfratruktur jalan yang rusak. Pengawalan sektor pertanian yang masih minim. serta potensi wisata yang tak tergarap dengan baik.
Banyak PR
“PR kita masih cukup banyak. Kalau persoalan tiap birokrasi hanya berhenti di jual beli jabatan, ya sudah. Tidak ada lagi yang bisa kita harapkan untuk bisa menyelesaiakn masalah ini,” terangnya.
Afif menyebut jika melalui reformasi birokrasi yang akan digaungkan itu bakal menyasar kepada kinerja para ASN. Dengan memberikan target dan prosentase yang jelas mengenai pekerjaannya. Sehingga dalam setiap tahun bisa dicapai dengan terukur.
“Kalau yang memang tidak bisa bekerja, harus diberi punishment. Kita akan mengambil mereka yang benar-benar siap bekerja,” ungkapnya.
Senada, Paslon M Albar juga menyinggung soal peningkatan SDM yang perlu segera dibenahi. Pasalnya dilihat dari tingkat pendidikan saja, Kabupaten Wonosobo sudah tertinggal jauh dibanding daerah lain.
“Terbukti, dari hasil peringkat yang kuta dapat. Kabuapaten Wonosobo berada di urutan 34 dari 35 Kabupaten se Jawa Tengah untuk ukuran prestasi anak. Ini sangat memprihatinkan,” terangnya.
Dirinya menyebut jika keseriusan dalam peningkatan SDM ini bisa dilihat dari arah dan kebijakan pemerintah saat ini. Baik buruknya sistem pendidikan yang terbangun tergantung dari kebijakan yang dikeluarkan.
“Insyaalloh jika kita terpilih akan kita seriusi masalah-masalah itu. Sehingga bisa segera teratasi dalam 3,5 tahun kepemimpinan kita kelak,” pungkasnya.
Muharno Zarka-Wahyu