Pihaknya juga menyambut baik langkah BPC HIPMI Wonosobo yang berupaya melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk ikut menggerakan perekonomian Wonosobo. Di kota pegunungan ini banyak sekali potensi di bidang pertanian, pariwisata dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang perlu digarap.
“Saat ini dunia telah berubah. Pasar konvensional harus bisa menyesuaikan diri. Pasalnya, era digital menuntut siapa pun bergerak cepat untuk bisa segera menyesuaikan perkembangan zaman. Jual beli online kini telah menjadi primadona dan tren baru bagi generasi milenial, termasuk di Wonosobo,” tegas Eko Purnomo.
Bupati Wonosobo Eko Purnomo yang juga seorang pengusaha muda menegaskan hal tersebut di sela-sela menghadiri pelantikan pengurus BPC HIPMI Kabupaten Wonosobo dan seminar nasional bertema “Peluang Besar Bisnis Di Era Digital”, di gedung Sasana Adipura Kencana, setempat, kemarin.
Acara tersebut dihadiri Bupati Wonosobo Eko Purnomo, Wakil Bupati Agus Subagiyo, Ketua DPRD Afif Nurhidayat dan unsur Forkompinda lainnya. Hadir pula para pelaku usaha di Wonosobo dan beberapa pengurus BPC HIPMI Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Tengah Billy Dahlan menyatakan siap menularkan virus kewirausahaan kepada generasi muda. Baik generasi yang kini masih sekolah, kuliah atau masih mengaggur.
Pejuang Pengusaha
Dikatakan Billy, pelantikan pengurus BPC HIPMI Wonosobo terbilang istimewa. Karena jumlah pengurus yang dilantik lebih dari 130 orang. Selain dihadiri Bupati dan pelaku usaha, acara pelantikan juga dihadiri oleh perwakilan sekolah, kampus dan pesantren yang ada di Wonosobo.
Sebagai langkah konkret untuk menularkan virus kewirausahan ke generasi muda, di sela-sela pelantikan juga dilakukan penandatanganan MOU antara HIPMI, Hotel Dafam dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perdagangan dan Koperasi, Dinas Komunikasi dan Informasi serta pesantren digital.
Sementara itu, Ketua BPC HIPMI Wonosobo Choirul Anam mengatakan HIPMI menjadi wadah bagi pengusaha pejuang dan pejuang pengusaha. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan generasi muda untuk membuka wirausaha baru. Siapa pun, tanpa kecuali, bisa menjadi seorang pengusaha.
“Asal-usul pengusaha itu memang ada yang karena by nasab, by nasib dan by nusub. Namun hendaknya menjadi pengusaha itu karena by design, yakni direncanakan dan persiapkan sejak awal sehingga usaha yang dirintis ke depan akan mudah berkembang dan maju,” katanya.
Wonosobo sendiri, sebut Anwar, sebenarnya punya potensi yang luar biasa di bidang pertanian, pariwisata dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Potensi tersebut harus dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai peluang usaha. “Jika dunia usaha maju, maka perekonomian daerah pun akan berkembang”, tegasnya. (SuaraBaru.id/Muharno Zarka)
|
|
|
|