BLORA (SUARABARU.ID)– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora, menggelar rapid test (tes medis cepat) bagi seluruh anggota PPS, staf sekretariat PPS, KPPS dan petugas Linmas untuk gelaran Pilkada 2020.
Total petugas badan adhoc KPU di level desa, kelurahan dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menjalani rapid test, totalnya ada sebanyak 20.752 orang.
”Rapid test digelar bertahap, mulai 7-24 November 2020,” jelas Ketua KPU Blora, M Khamdun, Senin (9/11/2020).
BACA JUGA : Tiru Salatiga, KONI Blora Segera Asuransikan Atletnya
Para petugas badan adhoc KPU ini, menjalani rapid test secara bertahap di Puskesmas, balai desa, balai kelurahan, Rumah Sakit Umum (RSU) dan Labkesda yang tersebar di wilayah kabupaten penghasil kayu jati itu.
Khamdun menambahkan, pelaksanaan rapid test selain di balai desa dan balai kelurahan, juga digelar di dua RSU, 26 Puskesmas serta Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) setempat.
”Terkait kegiatan rapid test ini, tidak akan berpengaruh terhadap status anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), staf sekretariat PPS, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas),” tambah Khamdun.
Sedangkan bagi petugas yang nantinya dinyatakan reaktif, lanjutnya, akan langsung dilakukan swab-test dan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
”Nanti tidak ada penggantian petugas, kalau reaktif langsung isolasi mandiri, dan di-swab-test untuk mengetahui status positif covid-19 atau tidak,” beber M Khamdun lagi.
Dijelaskan dia, KPU sengaja menggelar rapid test lebih awal, dikarenakan jika ada PPS, KPPS dan Linmas yang dinyatakan positif virus corona berdasar hasil swab-test, tugasnya akan segera diampu petugas dari TPS terdekat.
Dinkes Siap
Ada pun digelarnya rapid test ini, sebagai bagian dari komitmen KPU untuk menciptakan Pilkada yang aman dan sehat dari covid-19.
”Komitmen KPU adalah agar pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, aman serta sehat dari persebaran virus corona,” tandas Khamdum.
Dikatakan dia, anggota PPS, staf sekretariat PPS, KPPS dan Linmas hari ini yang menjalani rapid test ada di 16 kecamatan. Antara lain di Kecamatan Ngawen, Kota Blora, Tunjungan dan Cepu.
”Dari hasil rapid test awal, sudah ditemukan belasan petugas yang reaktif, dan diminta untuk langsung isolasi mandiri,” terang dia.
Terpisah, pejabat Pelaksana tugas (Plt) Dinkes setempat, Henny Indiyanti menyatakan kesiapannnya melakukan rapid test untuk jajaran KPU.
”Rapid test jajaran KPU sudah berjalan. Bagi yang reaktif nantinya akan dilanjut dengan pemeriksaan lab-swab test,” ungkap Henny, yang juga merupakan Asisten Sekda Blora.
Wahono-Riyan