blank
Para pemandu di ekowisata Kebun Raya Kuningan yang terletak di Desa Pandabeunghar, Kecamatan Pasawahan, sebagai kawasan pembelajaran dan wisata baru. Foto: mimbar-rakyat.com/dien)

KUNINGAN (SUARABARU.ID) – Kebun Raya Kuningan (KRK), Jawa Barat terus berbenah menjelang usianya yang kelima tahun. KRK kini dilengkapi sarana pembelajaran lingkungan dan wahana wisata bagi para pengunjung.

Eco wisata Kebun Raya Kuningan yang berlokasi di Desa Pandabeunghar, Kecamatan Pasawahan, seperti dilaporkan mimbar-rakyat.com grup siberindo.co. bisa memiliki jalur akses dengan pintu gerbang masuk dari wilayah Dukuh Puntang Cirebon atau dari Pasawahan, Kuningan.

Lokasinya sekitar satu jam 20 menit dari pusat Kota Kuningan, dan 1.5 jam dari Kota Cirebon, tanpa macet. KRK disebut sebagai kebun raya terluas terbesar dan terluas di Indonesia,yang mencapai hingga 156 hektar.

Kepala UPTD Kebun Raya Kuningan, Asep Zulkarnaen, mengatakan,  salah satu kegiatan yang kini sedang digalakkan di KRK adalah kegiatan pendidikan lingkungan berupa budidaya pohon atau tanaman.

“Hal ini bertujuan untuk  meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat tentang pembuatan tanaman dari mulai teknis pembuatan bibit dan dilanjutkan ke proses penanaman pohon,” jelas Asep saat ditemui di KRK, Rabu.

Pendidikan lingkungan pada masyarakat, sambung Asep, merupakan salah satu fungsi berdirinya KRK.

“Dengan dilaksanakannya pendidikan lingkungan bagi pengunjung, diharapkan nanti suatu saat akan dilakukan transfer keterampilan kepada masyarakat lainnya,” imbuhnya.

Asep menjelaskan, selain pembelajaran tentang alam dapat juga dilakukan rekreasi, serta refreshing di alam bebas.

“Di Kabupaten Kuningan, KRK merupakan benteng terakhir dalam mengamankan plasma nutfah yang ada di bumi,” terangnya.

Pendampingan

Sedangkan ujung tombak dalam kegiatan pendidikan lingkungan terkait pembudidayaan tanaman ini, pihaknya sudah mempersiapkan pendampingan kegiatan oleh para petugas di bidang persemaian.

Salah satunya saat kunjungan kelompok pengunjung yang merupakan guru-guru dari salah satu sekolah di sekitar Cirebon, yang larut dalam kegiatan pembuatan tanaman yang dipandu oleh petugas KRK di area persemaian.

KRK sendiri merupakan salah salah satu kawasan konservasi eks situ yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan, melalui Dinas Lingkungan Hidup. Di tingkat lapangan, bertindak sebagai operator atau pengelolanya adalah UPTD KRK.

Kebun Raya Kuningan dibangun pada 2013 dan diresmikan pada  2015, memanfaatkan lahan bekas perkebunan swasta di desa tersebut.

Sejak berdirinya KRK dikenal dengan Taman Tematik Bunga Kuning yang mempunyai fungsi konservasi, penelitian, pendidikan lingkungan, dan jasa lingkungan/wisata.

Kebun raya yang berada dibawah bimbingan LIPI (PKT Kebun Raya Bogor) ini memiliki luas sekira 156 hektar yang terbagi atas sembilan zona dan mengembangkan 50 famili tanaman.

dien/arl-trs