WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Seorang penderita penyakit gagal ginjal, Tursinah (55), warga Kalisuren, Surengede, Kertek, Wonosobo, sudah 1,5 tahun ini menderita penyakit komplikasi karena mengalami gagal ginjal.
Kondisi Tursinah semakin parah pada empat bulan terakhir ini. Karena seluruh tubuhnya terus membengkak. Kini Ibu satu anak tersebut hanya bisa tergolek lemas di tempat tidur.
Sekretaris Jamaah Yasin Nusantara (Jayanusa) Desa Surengede Arwan Sutiarno, Rabu (4/11), malam ini, mengatakan Tursinah pernah dirawat di RSI selama 4 hari, saat awal-awal gejala penyakit ginjal dan kondisinya sempat membaik.
“Tapi kini kondisi Tursinah semakin parah, karena sudah tidak mampu berobat lagi.
Ironisnya, sampai hari ini belum pernah mendapatkan bantuan pengobatan dari pemerintah setempat,” katanya.
Pakai Jamkesda
Putra tunggal Tursinah, Rohman, bercerita saat berobat dan dirawat di RSI Wonosobo 1,5 tahun yang lalu, Ibunya menggunakan fasilitas Kartu Jamkesda. Tapi sekarang jaminan itu sudah tidak berlaku lagi.
Tursinah sehari-hari hanya ditemani putra tunggalnya, Rohman, yang bekerja sebagai buruh peternakan ikan air tawar di dekat rumahnya. Untuk sekadar berobat secara mandiri keluarga Tursinah sudah tidak punya uang yang cukup.
Karena sampai hari ini belum ada perhatian dari Pemkab Wonosobo, maka Jayanusa Surengede akan segera melayangkan surat kepada Bupati Bupati Wonosobo dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), agar dapat perhatian semestinya.
“Apa pun, Ibu Tursinah, adalah warga negara yang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dari Pemerintah Desa Surengede dan Pemkab Wonosobo. Paling tidak bisa difasilitasi dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sehingga bisa berobat gratis di rumah sakit,” tuturnya.
Muharno Zarka-Wahyu