M. Latifun, S.Sn, ST. MT, Mulyono dan Zumaroh saat tampil dalam acara Obsesi

JEPARA (SUARABARU.ID) – Sebagai seorang  magister teknik dan kandidat doktor disebuah universitas di Semarang, Latifun S.Sn, ST, MT menganggap kontestasi dalam sebuah  pesta demokrasi  bagaikan  memahami  konsep desain sebuah bangunan.

Hal tersebut diungkapkan oleh M. Latifun, Ketua Fraksi DKBH DPRD Jepara yang juga menjabat sebagai Ketua   DPC Partai Dermokrat Kabupaten Jepara  saat menjadi narasumber dalam acara Obsesi  yang digelar di Radio R-Lisa FM Jepara Senin sore. Pada acara yang dipandu Dinda Kirana ini hadir pula   Sekretaris DPC Demokrat, Mulyono dan Zumaroh anggota DPRD Jepara.

Menurut Latifun,   dalam teknik desain  atau teknik arsitektur ada istilah konsep desain. Konsep yang baik harus bermula dari mimpi yang kemudian diwujudkan dengan benar dalam sebuah konsep desain.

“Sehingga seorang arsitektur jika  tidak bisa memimpikan yang indah, baik dan menarik  untuk 5 atau  10  lima tahun kedepan, sulit ia wujudkan  sebuah bangunan  yang baik untuk orang-orang yang akan diam dan tinggal  didalamnya,” ujarnya.

Namun demikian menurut Latifun, pengalaman akan juga menjadi fondasi kita melihat menatap dan menjalankan strategi dalam dalam mengoptimalkan peran partai dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedepan. “Diperlukan konsolidasi dan kesiapan partai disemua tingkatan dan  kaderisasi yang matang. Tujuannya agar dapat menjawab tuntutan masyarakat,” ujar Latifun.

Berdasarkan pengalamannya,  tolok ukur masyarakat dalam sebuah kontestasi demokrasi tidak sepenuhnya hanya memandang platform partai. “Namun ada juga  unsur pribadi yang juga penting dan mendominasi. Masyarakat akan menilai layak tidaknya seseorang tampil dalam sebuah kontestasi dari apa yang ia lakukan ditengah-tengah masyarakat sesuai dengan peran dan kemampuannya. Masyarakat akan menilai kualitas pribadi,” ujarnya.

Karena itu, sebagai anggota DPRD fihaknya mendorong agar pengembangan infrastukur di daerah harus mampu membawa manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat. “ Industri juga harus dikembangkan yang ramah lingkungan dan diprioritaskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitarnya. Jangan malah di marginalkan oleh kahadiran industri,” ujar Latifun.

Sementara Zumaroh mengungkapkan, sebagai anggota DPRD ia telah mendorong pemerintah kabupaten untuk meningkatkan PAD dari sektor pariwisata. “ Sebab dana yang dikeluarkan cukup besar.” ujarnya.

Sedangkan Mulyono berharap, dalam pembukaan obyek-obyek wisata yang ada, baik yang dikelola oleh pemerintah kabupaten maupun desa hendaknya senantiasa mengedepankan protokol kesehatan.

Hadepe-ua