blank
Para prajurit TNI dari Koramil-24 Puhpelem Kodim 0728 Wonogiri, memprakarsai kerja bakti massal, untuk membuka kembali akses hubungan darat yang terputus.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di Dusun Krapyak, Desa Sukorejo, Kecamatan Puhpelem (sekitar 70 Kilometer arah timur laut Ibukota Kabupaten Wonogiri). Material longsorannya menimbuni badan jalan, sehingga menyebabkan akses hubungan darat antardusun-antardesa menjadi terputus.

Menyikapi kejadian tersebut, Batuud Koramil-24 Kodim 0728 Wonogiri, Pelda Bambang, tampil memimpin kerja bakti massal bersama pamong desa dan warga masyarakat di RT 01/RW 02 Dusun Krapyak. Secara gotong royong, dilakukan kerja bakti menyingkirkan material longsoran, dalam upaya membuka kembali akses hubungan darat yang terputus.

Komandan Koramil (Danramil)-24 Puhpelem, Kapten (Inf) Tono, menyebutkan, bencana longsor tersebut terjadi bersamaan ketika turun hujan deras disertai angin kencang. Sejak beberapa hari terakhir ini, terjadi hujan deras yang disertai angin kencang. Dampaknya, lereng tebing di Dusun Krapyak longsor, dan material longsorannya menimbuni badan jalan.

blank
Anggota Polsek Puhpelem Polres Wonogiri, juga ikut terlibat dalam kerja bakti massal penanganan bencana tanah longsor di Dusun Krapyak, Desa Sukorejo, Kecamatan Puhpelem, Wonogiri.

Cuaca Ekstrem
”Kami turunkan anggota Koramil termasuk personil Babinsa untuk membantu kerja bakti menangani bencana longsor di Dusun Krapyak,” ucap Danramil-24 Puhpelem, Kapten (Inf) Tono.

Danramil, menambahkan, kerja bakti tersebut merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dalam menghadapi musim pancaroba ini, masyarakat diseru untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya. Utamanya ketika terjadi cuaca ekstrem oleh kemunculan hujan deras dan angin kencang, yang dimungkinkan dapat memunculkan bencana.

Bambang Pur