MAGELANG (SUARABARU.ID) – Seluruh pegawai Pemkot Magelang diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Apalagi belakangan bermunculan klaster perkantoran di berbagai daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Joko Budiyono menegaskan, terkait itu pihaknya telah mengedarkan surat imbauan ke seluruh kantor organisasi perangkat daerah (OPD), BUMD dan swasta di wilayahnya terkait prosedur pencegahan penyebaran Covid-19.
Selain itu, pihaknya juga menginstruksikan langsung ke jajaran di setiap kesempatan, termasuk pada kegiatan coffee morning atau rapat koordinasi di Pendapa Pengabdian, beberapa hari lalu.
‘’Disiplin protokol kesehatan mencakup AC kantor jangan terlalu besar, sirkulasi udara juga harus diperhatikan. Jangan berjubel dalam satu ruangan,’’ ujarnya.
Dia mengakui ada beberapa kantor OPD yang ruanganna cukup sempit, yakni kantor Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP4KB).
Joko meminta kedua OPD bisa mengatur penempatan staf agar tetap pada aturan sosial/physical distancing.
‘’Kami lihat di Dinsos mungkin agak dibatasi, kemudian DP4KB juga demikian, silakan diatur supaya staf tidak berjubel di dalam ruangan,’’ pintanya.
Joko mengingatkan, setiap kantor wajib menyediakan tempat cuci tangan dan mengecek suhu tubuh semua karyawan sebelum masuk ke kantor.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonondito menyatakan, memberikan kebebasan kepala OPD, BUMD, instansi lain di Pemkot Magelang untuk mengatur pola kerja stafnya di kantor masing-masing. Disamping kinerja, kesehatan pegawai juga harus diprioritaskan.
‘’Contohnya di Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) beberapa waktu lalu, kalau memang harus WFH (Work from Home) yang WFH. Begitu sudah negatif, pelayanan masyarakat harus jalan lagi. Kita juga optimalkan pelayanan virtual,’’ terangnya.
Untuk diketahui, saat ini kurva penyebaran Covid-19 di Kota Magelang meningkat drastis. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, temuan konfirmasi positif menjadi 143 kasus. Dari jumlah itu, masih dirawat 8 orang, pulang isolasi 17 orang, meinggal 11 orang dan sembuh 107 orang.
Penulis : pro/kotamgl
Editor : Doddy Ardjono