blank
Dua anggota Satlantas Polres mencuci tangan di wastafel portabel PMI Kebumen di Alun-alun sebagai kampanye perilaku hidup bersih dan sehat.(Foto;pSB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Dua hari terakhir (18-19/9) di Kebumen terdapat penambahan 30 orang terpapar Covid-19, sedangkan di hari yang sama sebanyak tujuh orang dinyatakan sembuh dari corona.

Bahkan Gugus Tugas Kabupaten Kebumen yang merilis informasi berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, akumulasi  angka positif Covid-19 sudah mencapai 345 kasus. Sebanyak 238 orang sembuh, meninggal 11 orang, dan 97 orang masih dalam perawatan.

Menanggapi  tingginya kasus positif Covid-19 belakangan ini, Bupati Kebumen Yazid Mahfudz selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah mengimbau masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Yakni denganselalu memakai masker saat di luar rumah, menghindari kerumunan, membatasi aktivitas sosial serta selalu mencuci tangan.

Sebelumnya Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen Cokroaminoto dalam rilisnya Jumat (18/9) menjelaskan, ada lima orang pasien positif Covid-19 hari itu dinyatakan sembuh.

Mereka atas nama DAHF (25) perempuan, KOD (54) perempuan, IDW (53) laki-laki, KZS (1) perempuan  dan  NATS (27) perempuan.

Pada Sabtu (19/9) dilaporkan oleh Humas Gugus Tugas ada tambahan dua kasus  positif yang dinyatakan sembuh. Keduanya atas nama MUS (73) perempuan, dan SAR (62) perempuan.

Namun pada Jumat (18/9) Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen juga melaporkan ada 14 kasus terkonfirnasi positif Covidd-19.

Menurut Cokroamoitono, dari keempat belas kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, sebagian besar karena kontak dengan pendatang di lingkungan pondok atau memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terdahulu.

Termasuk kasus MUR, yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota, dan TRS yang tinggal 20 hari di wilayah Rowokele terkonfirmasi positif ketika mengurus surat keterangan sehat di Puskesmas sebagai persyaratan pergi ke Jakarta.

Hal ini dimungkinkan karena faktor longgarnya penerapan protokol pencegahan Covid-19, seperti menggunakan masker, jaga jarak dan sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

Cokroaminto mengunkapkan pula, pada Sabtu (19/9) ada enam belas kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dari keenambelas kasus terkonfirmasi tersebut, 8 orang memiliki riwayat kontak di pondok pesantren.  Salah satu santri kontak dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19.

Sedangkan SNA, SN dan IP memiliki riwayat perjalanan dari Yogyajarta dan melakukan  kumpul-kumpul dengan keluarga di Kebumen. Lainnya, memiliki riwayat kontak dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terdahulu.

Komper Wardopo