KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Di tengah konsentrasi Tim SAR mencari mahasiswi yang digulung ombak di Pantai Logending, Senin (14/9) perahu nelayan yang ditumpangi dua nelayan Cilacap dihantam ombak saat mendarat di Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Kebumen.
Dua orang nelayan dari tempat pendaratan ikan (TPI) perbatasan Pantai Logending dan TPI Jetis Kecamatan Nusawungu, Cilacap itu pun tenggelam bersama perahu Putra Pahang yang ditumpangi. Satu nelayan anak buah kapal bernama Edi Suyatno (25), berhasil menyelamatkan diri.
Namun satu orang nelayan bernama Rimin (40), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Nusawungu, Cilacap, tenggelam dan hilang terbawa ombak. Sedangkan perahu yang ditumpangi dua nelayan itu masih terapung di selatan kawasan Pantai Logending dan Pantai Jetis Nusawungu Cilacap, belum sempat dievakuasi.
Ketua Tim SAR Nelayan Lawet Perkasa Ayah Kebumen Bejo Priyono yang dihubungi Suarabaru.id Selasa (15/9) menuturkan, saat kajadian perahu nelayan itu mau mendarat. Namun bersamaan itu ada gelombang besar datang.
Perahu nelayan Putra Pahang itu pun tergulung ombak besar dan terbalik. Satu ABK dapat di selamatkan, yang satu hilang sampai saat ini belum ditemukan.”Peristiwanya terjadi sekitar Pukul 11.37 Senin kemarin. Sampai saat ini korban masih dalam pencarian Tim SAR,”jelas Bejo yang juga Ketua HNSI Kabupaten Kebumen seraya menambahkan, saat ini kondisi ombak tidak sebesar dua hari lalu.
Sementara itu terkait korban mahasiswi Universitas Harapan Bangsa Purwokerto asal Desa Pekuncen Jatilawang Banyumas, Ika Listiyani (20), sampai saat ini juga belum ditemukan. Korban hilang digulung ombak saat bermain di Pantai Logending Ayah Kebumen pada Sabtu 12/9 lalu.
Sejak itu pencarian dilakukan oleh Tm SAR Gabungan, melibatkan BPBD Kebumen, Tim SAR Nelayan Lawet Perkasa, Basarnas Cilacap,TNI-AL Pos Logending, Tim SAR Nelayan Jetis Nusawungu Cilacap, Polsek Ayah dan Koramil Ayah serta dibantu para nelayan.
Komper Wardopo
