blank
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika memantau pembelajaran tatap muka di era pandemi Covid-19 di SMKN 2 Wonosobo. (Foto : SB/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum akan mengambil status khusus perihal penyebaran virus Corona atau Covi-19 di wilayahnya.

Saat ini, pihaknya tengah menggenjot test swab Covid-19 di semua Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Test tersebut ditempuh untuk melakukan deteksi dini pencegahan penularan dan penyebaran virus Corona di masyarakat.

“Pemprov Jateng belum mengambil langkah ekstrem. Tetapi kalau ada peningkatan jumlah kasus karena ketidakdisiplinan, maka kami akan mengambil tindakan lebih dari itu,” kata Ganjar saat melihat simulasi sekolah tatap muka di SMKN 2 Wonosobo, Kamis (10/9).

Ganjar mengatakan, di Jawa Tengah saat ini hanya Kota Semarang yang masih berstatus zona merah. Namun demikian, masyarakat diminta untuk tidak abai dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

blank
Ganjar saat berada di SMKN 2 Wonosobo.(Foto: Muharno Zarka)

Deteksi Kasus

“Yang saat ini masih merah adalah Kota Semarang. Kalau daerah lain masih bisa dikendalikan. Wonosobo masih zona orange. Tetapi tetap jangan kemudian abai terhadap protokol kesehatan Covid,” ujarnya.

Saat ini, Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah didorong untuk mendeteksi jumlah kasus Covid-19 dengan cara mengoptimalkan tes. Setiap kabupaten/kota diminta untuk melakukan tes sesuai target yang ada.

“Karena kalau tidak dites pasti hijau. Karena tidak ada datanya. Makanya kabupaten/kota itu ada target test swab Covid-19 yang harus dipenuhi. Tindakan lebih cepat lebih baik agar penyebaran virus Corona tidak terus menyebar,” jelasnya.

Ganjar kembali memastikan belum akan melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSPB) di Jawa Tengah. Meski saat ini, Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan PSPB seperti saat awal ada virus Corona di Indonesia.

“Kalau untuk PSPB di Jawa Tengah seperti yang di DKI Jakarta belum ada. Pemprov Jateng masih fokus pada test swab Covid-19, isolasi dan tracking bagi warga yang punya kontak erat dengan pasien Covid-19,” tuturnya.

Muharno Zarka-mm