blank
Para pejabat mengucapkan sumpah pelantikan di hadapan Bupati Sri Sumarni dan disaksikan jajaran Forkopimda dan tamu undangan. Foto: hana eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebanyak 82 pejabat eselon tingkat II dan III dilantik Bupati Grobogan. Pelantikan dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Grobogan, Kamis (3/9/2020)  sore.

Dari 82 pejabat yang dilantik, delapan diantaranya merupakan pejabat eselon IIB, di antaranya Teguh Harjokusumo yang sebelumnya menjabat Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Setda Grobogan menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat di lingkungan yang sama. Kemudian, Supriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Umum Setda Grobogan diberikan amanah menjadi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Grobogan.

Sementara 71 lainnya yang dilantik merupakan pejabat eselon III. Sementara tiga orang lainnya diberi amanat berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri untuk menjabat di lingkungan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Grobogan. Yakni, Achmad Basuki Mulyono yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Gubug menjadi Kadispendukcapil, Sri  Ismunarningsih dan Wahyu Prasetyaningsih.

Dalam sambutannya, Bupati Sri Sumarni mengungkapkan, banyak terdapat kekosongan Jabatan struktural dan Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Grobogan. Hal ini dikarenakan memasuki usia Pensiun. Begitu juga dengan komposisi direksi pada PT BPR BKK Purwodadi yang mengalami kekosongan.

“Oleh karena itu, untuk optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, maka kekosongan tersebut perlu segera diisi.

Proses pengisian sampai dengan pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan inipun, juga kita pastikan telah memenuhi prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi mohon untuk dapat dipahami bersama, untuk tidak ditafsirkan yang bermacam-macam, dan semata-mata karena kebutuhan organisasi,” kata Sri Sumarni.

Harus Aktif dan Berani

Sri juga memberikan pesan kepada para pejabat yang baru saja dilantik tersebut. Dalam amanatnya, mereka diimbau agar menjadi pejabat yang aktif dan berani melakukan terobosan di lingkungan kerjanya.

“Jangan jadi pejabat yang pasif atau cuek, yang hanya menunggu perintah, tetapi harus aktif, peka terhadap lingkungan pekerjaan, mau berkorban dan berani menanggung resiko. Sepanjang semua dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada, dan untuk kepentingan masyarakat atau daerah, jangan ragu-ragu untuk melakukan terobosan,” tambahnya.

Pelantikan ini ditandai dengan pengucapan sumpah yang disaksikan oleh para pemuka agama. Selain itu, bupati juga menyerahkan SK kepada para pejabat yang baru saja dilantiknya tersebut.

Hana Eswe.