SEMARANG (SUARABARU.ID) – Program KB pada masa pascareformasi menjadi sesuatu yang tidak “sexy”. Berbeda dengan masa sebelumnya, KB merupakan program primadona, dan sukses program KB Indonesia sangat dikenal dunia. Sehubungan dengan itu, Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Jateng ingin, program KB bisa menjadi “sexy” seperti dulu.
Sejaan dengan itu, Kepala Perwakilan BKKBN (Badan Keluarga Berencana Nasional) Jawa Tengah Martin Suanta berharap, Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Jateng bisa kembali menggairahkan gerakan KB dan Program BKKBN lainnya menjadi sesuatu yang menarik bagi masyarakat.
Hal itu terungkap ketika IPKB Jateng yang dipimpin ketuanya Addy Susilo Budi bersama pengurus lainnya beraudiensi dengan kepala BKKBN Jateng Martin Suanta yang didampingi Kabid Advokasi dan KIE dr Ratih Dewantisari dan staf Humas Tatas, di kantornya Jalan Pemuda Semarang, Senin (31/8).
Martin Suanta yang sebelumnya lama berkarier di Badan Pusat Statistik ini menjabat sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Jateng sejak Juni 2020. Diakuinya, terkait dengan pandemi memang banyak hal yang harus dilakukan perubahan.
“Tetapi kami terima kasih kepada IPKB Jateng yang bersedia membantu BKKBN untuk turut serta menyosialisasikan program-program BKKBN. Yang harus ditangani BKKBN memang cukup luas, dari anak belum lahir sampai lansia,” katanya.
Sementara itu, dr Ratih Dewantisari menjelaskan, bahwa sebelumnya dukungan IPKB memang sangat membantu. “Banyak kegiatan yang melibatkan IPKB baik di bidang penulisan maupun berbagai lomba,” kata Ratih.
Sedangkan Ketua IPKB Addy Susilo Budi berharap, ke depan IPKB Jateng bisa lebih berperan dalam mendukung program-program BKKBN. Untuk membantu para penyuluh, IPKB juga siap dengan kegiatan misalnya, pelatihan menulis.
Widiyartono R.