BREBES (SUARABARU.ID) – Akibat adanya penambahan jumlah kasus covid-19 di wilayah Kecamatan Wanasari dan Brebes, belasan sekolah kembali menghentikan proses belajar mengajar tatap muka. Penghentian belajar tatap muka bahkan sudah dilakukan sejak Senin lalu.
Kebijakan itu diambil menyusul terbitnnya Surat Edaran Nomor : T/421/01978/2020 Tentang Pembelajaran Tatap Muka Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19. Yakni tercantum dalam poin 11, jika ada penambahan kasus atau level risiko daerah naik, satuan pendidikan wajib menutup kembali kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindikpora Kabupaten Brebes Rojat. “Sebanyak 12 SMP yang menghentikan PTM. Meliputi 7 SMP negeri dan tiga swasta di Kecamatan Brebes. Serta dua SMP negeri di Wanasari,”ungkapnya.
Menurut Rojat, kebijakan untuk menghentikan atau melanjutkan PTM. Sepenuhnya menjadi kebijakan di masing-masing satuan pendidikan. Sebab dalam SE tentang PTM tersebut mencakup 11 poin.
Karena itu kebijakan yang dipilih harus mengacu dan bisa disesuaikan kebutuhan. Termasuk mekanisme PTM maupun PJJ sesuai syarat dan ketentuan. “Tembusan dari 12 kepala sekolah. Penghentian PTM hanya satu pekan ke depan. Dan mulai kembali PTM pekan depan,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Kesiswaan dan Kurikulum Dindikpora Aditya Perdana menyampaikan, khusus PTM di SMP Kecamatan Brebes memang disarankan untuk dihentikan sementara. Apalagi wilayah tersebut memang sedang terjadi penambahan pasien covid-19, sehingga semua satuan pendidikan diimbau meningkatkan kewaspadaan.
Termasuk mengevaluasi dan pengawasan dalam memperketat protokol kesehatan di lingkungan sekolah. “Penghentian PTM di Wanasari. Merupakan inisiatif guru dan komite. Namun SMP lainnya masih PTM secara terbatas dan sesuai prokes,” katanya.
Terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Brebes, Dharma Suhaeri mengungkapkan, atas imbauan Dindikpora dan pertimbangan internal, PTM SMP N 1 Brebes sementara dihentikan dan diganti PJJ. Bahkan sambil menunggu pemberitahuan lebih lanjut PJJ akan digelar selama sepekan mendatang.
“Untuk sementara, semua murid kembali menjalani PJJ. Setelah ada perkembangan nanti PTM bisa dilaksanakan lagi,” imbuhnya.
Harviyanto