KEBUMEN (SUARABARU.ID) -Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz mempromosikan destinasi wisata Sungai Wawar di Kecamatan Mirit menyatu dengan pengembangan tempat pelelangan ikan (TPI) Rowo.
Bahkan Bupati Yazid Mahfudz didampingi Ny Zuhroh Yazid, Sekda Ahmad Ujang Sugiono dan Camat Mirit Mukhotob menaiki perahu menyusuri muara Sungai Wawar, pada akhir pekan (1/8). Sungai tersebut menarik karena berada di perbatasan Kebumen-Purworejo pada jaringan jalan lintas selatan (JJLS) ruas Yogyakarta-Cilacap serta Jalan Daendels di pesisir selatan.
Muara Sungai Wawar dan TPI Rowo yang berpanorma indah itu menjadi nilai lebih karena di kawasan jalur selatan Kebumen dan dekat dengan Bandara Internasional Kulonprogo. Maka pariwisata susur sungai dan pariwisata bahari tentu sangat menjanjikan.
Di atas Jembatan Wawar masuk Desa Wiromartan dan Lembupurwo Mirit telah bercabang dengan jalan paling pesisir atau menuju Jalan Diponegoro.Jika “segitia” Desa Rowo, Wiromartan dan Lembupurwo ini bisa diangkat dari aspek potensi alam, hasil pertanian, perikanan dan keunikan lain hingga pariwasata muara sungai dan bahari, maka bisa menjadi destinasi unggulan yang menarik wisatawan.
Tak heran Bupati Kebumen pun mendorong kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Rowo, Kecamatan Mirit dikembangkan menjadi objek wisata dengan memanfaatkan keindahan dan potensi Sungai Wawar.
Bupati Yazid Mahfudz meninjau langsung keberadaan TPI Rowo dan menyusuri Sungai Wawar menggunakan perahu sekaligus memprmosikan daerah pesisir selatan tersebut. Selain itu Bupati juga berdialog dengan masyarakat setempat.
Ikut dalam kunjungan Bupati tersebut Sekda H Ahmad Ujang Sugiono, Asisten Sekda Hery Setyanto, Kepala Bappeda Pudji Rahaju, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Masagus Herunoto serta sejumlah pimpinan OPD terkait.
Bawal Putih
Bupati menyatakan, dengan pembangunan JJLS dan Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), dipastikan pertumbuhan perekonomian di sepanjang pantai selatan akan semakin pesat.
“Saya berharap, peluang ini dapat ditangkap oleh masyarakat perikanan dan nelayan. Yaitu dengan kerjasama dan bersinergi dengan banyak stakeholder, khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan,”ujar pria yang akrab disapa Gus Yazid itu.
Bupati mengungkapkan TPI Rowo dibangun tahun 2002 dengan anggaran APBD Kabupaten Kebumen. Saat ini terdapat 83 kapal yang dimiliki oleh 9 KUB di Kecamatan Mirit dengan jumlah nelayan 321 orang.
Sedangkan komoditas unggulannya diantaranya bawal putih, layur dan tengiri papan. TPI Rowo juga merupakan daerah pendaratan ikan bagi nelayan warga Desa Singoyudan, Rowo, Wiromartan, Lembupurwo serta Miritpetikusan.
“TPI Rowo ini merupakan simpul utama pengembangan Desa Wisata Bahari yang berpusat di Laguna Lembupurwo,” ujarnya, seraya mengajakan masyarakat setempat memanfaatkan, mengolah, mengembangkan dan melestarikan sumberdaya laut yang melimpah.
“Taati segala peraturan yang berlaku, dan tidak melakukan penangkapan dengan cara-cara yang dilarang. Ini untuk meningkatkan kesejahteraan kita, baik di masa kini maupun di masa mendatang,”tandas Gus Yazid.
Komper Wardopo