SURABAYA (SUARABARU.ID) – Sebanyak 881 pamong praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXVII, resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor. Pamong Praja Muda yang dilantik dengan total 881 orang tersebut terdiri atas 176 orang lulusan S1 Ilmu Pemerintahan dan 705 lulusan D4 Ilmu Pemerintahan.
Sementara itu, untuk peraih lulusan terbaik Program Strata I, Sarjana Ilmu Pemerintahan, Kartika Pradnya Utama atas nama Novawan Ristara, SIP asal pendaftaran Kabupaten Tulungagung Jatim, dengan IPK 3,787.
Sedangkan, untuk peraih lulusan Program Diploma IV Sarjana Sains Terapan Pemerintahan Penerima Kartika Astha Brata atas nama Ainun Ma’rifah, SSTP asal pendaftaran Jombang Jatim dengan IPK 3,780.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi prestasi yang diraih putra putri dari Jatim ini. Menurutnya, prestasi ini juga merupakan berita yang membahagiakan bagi masyarakat Jawa Timur.
“Atas nama pribadi, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan selamat kepada putra putri terbaik Jatim yang mampu menjadi lulusan terbaik IPDN Angkatan XXVII. Dan kepada semua lulusan IPDN dari Jatim saya juga menyampaikan selamat menyandang status baru beserta segala hak dan kewajibannya,” katanya.
Khofifah berharap, prestasi yang diraih oleh Novawan Ristara dan Ainun Ma’rifah bisa menjadi penyemangat bagi para praja yang masih menempuh jenjang pendidikan. Sehingga, mereka pun bisa berlomba-lomba untuk mencapai prestasi yang terbaik.
Selain itu, sesuai amanat yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dirinya pun optimistis bahwa pada diri setiap pamong praja telah tertanam rasa kebangsaan dan keindonesiaan. Namun demikian, hal ini juga harus diikuti dengan semangat untuk menjadi motor penggerak inovasi, menjadi motor pengembangan cara-cara kerja baru, dan sekaligus sebagai motor penggerak pemerintahan.
Harapan yang sama juga disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat wisuda di Jatinangor, ia mengungkapkan lulusan IPDN selain sebagai motor penggerak pemerintahan juga harus bisa sebagai ilmuwan.
Serta, diharapkan bisa menjadi strong leader yang memiliki faktor yang diperlukan, yaitu power, kewenangan dan staff followers. “Para pamong praja juga diharapkan memiliki kemampuan konseptual sehingga bisa merumuskan strategi kemana anak buah dibawa,” imbuhnya.
Menurut Khofifah, harapan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi maupun Mendagri Tito Karnavian sangat beralasan karena masyarakat sekarang ini terbuka, berpendidikan, informatif, dan tentu memiliki kebutuhan yang lebih berkembang. Karenanya, para pamong praja tentu memiliki tugas yang semakin berat dan beragam. Terlebih, di tengah adanya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia termasuk Jatim.
“Selamat bertugas anak-anak ku, teruslah belajar mengikuti perkembangan teknologi dan informasi yang terbaru. Dan terus jaga integritas dalam melayani masyarakat Jagalah kehormatan sebagai abdi negara. Dan mari bersama-sama menjadikan Indonesia khususnya Jatim untuk bisa maju. Utamanya dalam rangka mempercepat penanganan covid-19,” pungkas Khofifah.
jatim.siberindo – suarapubliknews