Janur atau daun muda kelapa sebagai bahan pembuatan ketupat di Blora ini didatangkan dari Rembang dan Kebumen. Foto: Kudnadi

“Itu menarik dan bermakna, bagian dari kearifan lokal, karena masih dalam suasana lebaran atau dibulan syawal serta saling bermaafan,” ucap Sagita Ayu.

Sementara itu, selain berburu dan membeli janur kelapa di pasar tradisional, sebagian warga ada yang memilih pesan beberapa ikat dari penjual keliling, kemudian di antar ke rumahnya, seperti yang dilakukan Watini, warga Desa Jepangrejo Kecamatan Blora, mengaku bahwa saat ini harga janur kelapa relatif terjangkau.

Berwisata Sambil Bawa Kupat

“Setahun sekali, membuat ketupat dan lepet dimakan bersama keluarga dan dibagikan ke saudara,” kata Watini.

Ditempat berbeda, ada sejumlah penjual lontong, ketupat dan lepet siap saji, yang telah dimasak, sehingga pembeli tinggal menyantapnya, hanya saja, harganya berbeda jika dibandingkan membuat ketupat sendiri.

“Untuk lontong yang sudah masak, satu buah Rp 3 ribu, lepet Rp 3.500 dan ketupat Rp 3 ribu, Ini langsung bisa dimakan, tidak usah repot repot membuat,” kata Safitri, penjual ketupat dan lepet siap saji.

Untuk diketahui, Ketupat atau kupat dibuat dari beras, dinikmati dengan sayur kuah santan (opor). Sedangkan lepet dibuat dari bahan ketan dicampur parutan kelapa dan beberapa ditambah kacang tholo.

Beberapa warga di pedesaan, pada pagi hari Lebaran Ketupat biasanya menggelar hajatan yang dipusatkan di rumah perangkat desa atau tokoh masyarakat.

Selain itu, beberapa warga Blora juga berwisata sambil membawa bekal ketupat dan lepet ke pantai seperti di pantai Kartini Rembang atau di pantai wilayah Kabupaten Jepara.

Parikan Kupat 

Istilah ketupat kerap digunakan untuk parikan pada acara tertentu, misalnya, kupat kecemplung santen, menawi kathah lepat nyuwun pangapunten (kupat dicelup kuah santan, kalau ada salah mohon dimaafkan).

Tidak hanya di pasar Sido Makmur Blora, penjual janur kelapa juga bermunculan di Pasar Desa Gedongsari, Pasar Jepon, Pasar Tradisional Banjarejo, Pasar Ngawen dan pasar tradisional lainnya di wilayah Kabupaten Blora.
Kudnadi Saputro