
Senada disampaikan pemudik dengan tujuan Wonogiri, Edi. Ia sudah tiga kali ikut mudik gratis. Program itu sangat membantu, karena tiket saat lebaran sangat mahal. Satu orang ketika lebaran bisa Rp 600 ribu, padahal satu keluarga ada tiga orang.
“Mudik gratis kali ini sudah semakin baik dan lebih mudah dari sebelum-sebelumnya. Beruntung bisa dapat kuota karena banyak sekali yang mendaftar,” ujar pria yang bekerja sebagai buruh lepas tersebut.
Sektor Informal dan Buruh
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, mudik gratis ini memang diperuntukkan bagi warga asal Jawa Tengah yang bekerja sebagai buruh, pedagang kaki lima, asisten rumah tangga, dan sektor informal lainnya.
Mudik gratis ini juga memfasilitasi teman-teman disabilitas. Di antaranya tunanetra yang bekerja di panti urut tunanetra.
“Disabilitas tadi sudah diskusi dengan saya, dia senang dengan adanya mudik gratis, juga beberapa temannya,” kata dia.
Ia sengaja memberikan perhatian khusus kepada para penyandang disabilitas di Jateng. Apalagi, Ahmad Luthfi merupakan Bapak asuh penyandang disabilitas Jateng.
wied