blank
Kiai Darodji (kiri), menjelaskan manfaat besar dari pelaksanaan zakat bagi umat Muslim yang sudah mampu. Foto: dok/majt

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah, Dr KH Ahmad Darodji MSi mengatakan, seperti halnya dengan puasa, pelaksanaan zakat termasuk hal yang diperintah wajib dari Allah SWT.

Hal itu seperti yang disampaikannya, dalam Talkshow Ramadan dengan tema ‘Indahnya Berzakat’, yang digelar di Ruang Utama Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Selasa (4/3/2025).

Menurut dia, saat memberikan sesuatu kepada orang lain, pastilah itu sesuatu yang baik. Dan sesuatu yang baik itu, dapat memberi manfaat yang besar bagi kehidupan dirinya sendiri dan orang lain.

BACA JUGA: Dialog Publik: Pelestarian Bahasa Daerah Harus Aktif dan Libatkan Berbagai Pihak

”Ibaratnya, zakat itu power full. Karena banyak manfaatnya, dan banyak yang bisa dilakukan dengan zakat itu. Oleh karenanya, kami mengajak semua umat Islam mau menunaikan zakat. Karena zakat merupakan suatu kewajiban, dengan catatan jika sudah mampu,” tutur dia

Terkait dengan pelaksanaan zakat fitrah, Kiai Darodji menyebut, hal itu sebagai pembersih diri. ”Ibaratnya, badan kita ini ada kotorannya. Mungkin makan yang tidak benar, pernah membohongi orang, atau hal-hal buruk lainnya. Hal itu harus dibersihkan dengan zakat fitrah,” imbuhnya.

Selain itu, ada pula zakat maal atau zakat harta, seperti uang, rumah, kendaraan dan deposito. Ditambahkannya, potensi zakat maal di Indonesia bisa mencapai Rp 327 triliun per tahun. Sedangkan potensi zakat maal di Jateng, saat ini mencapai Rp 40 triliun per tahun.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Seorang Bocah Pembuat Mercon di Kudus

”Kalau itu terkumpul, mau bikin sekolah gampang, bangun rumah sakit mudah, ingin dirikan pondok atau bangun perguruan tinggi, itu gampang. Saat ini zakat yang terkumpul di Jateng baru mencapai Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun,” ungkapnya.

Kiai Darodji yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng itu menjelaskan, Baznas memiliki banyak program yang bermanfaat. Di antaranya, memberikan pelatihan kerja.

Diungkapkan juga, sekarang ini banyak perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Para korban PHK yang tidak punya pekerjaan lagi itu, kemudian dibimbing Baznas, untuk diberikan latihan kerja.

BACA JUGA: Rakor Pengendalian Operasional, Bupati Blora Prioritaskan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Dia juga kemudian memberikan contoh, sejumlah anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), diberi pelatihan tentang Digital Marketing. Hal ini bertujuan, agar usaha yang dilakukan KNPI bisa semakin maju. Sedangkan bagi para santri, saat ini sedang berlangsung pelatihan tentang tata boga.

”Selain memberikan pelatihan kerja, Baznas Jateng juga memberikan modal usaha. Bagi warga yang memiliki warung dengan modal kecil, bisa dibantu Baznas. Tetapi secara bergantian atau berdasarkan urutan,” tukas Kiai Darodji.

Talkshow Ramadan Episode ke-3 ini, dihadiri juga Sekretaris PP MAJT Drs KH Muhyiddin MAg, Ketua Panitia Gebyar Ramadan MAJT 2025 Prof Dr Ahmad Izzuddin MAg, dan ratusan pelajar serta santri.

Riyan