Rumah Nenek Juminah memang sangat sederhana. Berdinding kayu dan berlatar tanah. Di pintu depan rumah Mbak Juminah itu, keduanya berdialog.
Tak banyak kata yang disampaikan Mbah Juminah, tetapi Kapolres memahami banyak hal yang diungkapkan Nenek Juminah, termasuk uang yang ditabungnya tersebut untuk masa depannya.
Kapolres yang disambut oleh Musrifah, tetangga dekat Nenek Juminah itu terharu atas cerita tentang sang nenek. “Hari ini, kami dari Polres Grobogan memberikan perhatian kepada Mbah Juminah dengan mendatangi rumah Mbah Juminah di Desa Gaji, kecamatan Tegowanu,” ujar AKBP Ike Yulianto Wicaksono.
Rombongan Kapolres juga membawa bantuan berupa sembako yang berisi telur, beras dan mi instan. Bantuan ini merupakan sumbangsih karena bertepatan dengan bulan Ramadan 1446 Hijriyah.
“Kemudian, bertepatan dengan bulan Ramadhan ini, kami berikan bantuan berupa paket sembako untuk kebutuhan sehari-hari Mbah Juminah,” ujar Kapolres.
Bantuan tersebut, kata Kapolres, diharapkan dapat meringankan beban hidup Mbah Juminah. Terkait dengan uang milik Mbah Juminah yang hilang, pihaknya mengaku saat ini tengah melakukan penyelidikan.
Dalam kesempatan itu, Nenek Juminah juga mendapatkan pemeriksaan gratis dari Tim Dokkes Polres Grobogan.
Sementara itu, Musrifah, tetangga Nenek Juminah mengucapkan terima kasih atas perhatian dari jajaran Polres Grobogan.
Menurut Musrifah, bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak, termasuk dari Kapolres Grobogan ini akan disimpannya untuk Nenek Juminah. “Terima kasih Pak Kapolres untuk perhatiannya,” ujar Musrifah.
Saat kabar uang Nenek Juminah yang hilang dan menjadi viral, Musrifah mengatakan kejadian tersebut bukan yang pertama. Nenek Juminah pernah mengalami kejadian serupa. Uang Rp3 juta yang disimpan juga hilang.
Kabar hilangnya uang Nenek Juminah ini menjadi perhatian banyak pihak, termasusk Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto Wicaksono, yang mendatangi langsung ke rumahnya di Desa Gaji, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.
