SALATIGA (SUARABARU.ID) – Menyambut bulan puasa yang jatuh di awal Maret 2025, warga masyarakat menggelar berbagai kegiatan tradisi dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan tersebut.
Salah satu tradisi yang masih dipertahankan seperti yang dilakukan warga Dusun Gamol, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, yang melakukan Punggahan, atau yang bermakna naik dengan harapan dalam menjalankan ibadah selama bulan puasa dapat lebih banyak sepanjang Ramadan.
Kegiatan Punggahan sendiri, diawali dengan memanjatkan doa serta pembacaan tahlil ditujukan kepada leluhur yang telah tiada. Tradisi Punggahan untuk menyambut bulan Ramadan sendiri telah berlangsung lama.
Ketua RT 05 Dusun Gamol, Riyanto, mengatakan, warga yang ikut dalam pelaksanaan Punggahan sendiri diwajibkan membawa sajian penganan berupa kue apem, kue pasung, dan olahan berbahan beras ketan.
“Punggahan ini meneruskan para pendahulu. Konon, ini yang diajarkan Sunan Kalijaga simbolis menyambut Ramadan. Untuk kue apem disimbolkan permohonan maaf, apem serapan dari kata afwan dalam bahasa arab,” katanya di Mushola Al Muttaqin, Gamol, Selasa malam 25 Februari 2025.
Dirinya menambahkan, tujuan dari munggahan sangatlah mulia untuk meningkatkan keimanan dan mempersiapkan diri secara spiritual dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.