blank
Kegiatan Try Out Asesmen Akhir Jenjang yang diselenggarakan SMP Kesatrian 1 Semarang. Foto: Dok/Humas

“Orang tua perlu memahami bahwa anak-anak zaman sekarang tumbuh di lingkungan yang sangat berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka menghadapi tekanan akademik, sosial, serta paparan teknologi yang lebih besar. Untuk itu, pendekatan yang digunakan harus berbeda,” ujarnya.

Para peserta parenting sangat antusias mengikuti sesi ini. Banyak orang tua yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman tentang tantangan yang mereka hadapi dalam mendidik anak-anak mereka.

Salah satu orang tua, Rina, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari sesi ini. “Saya jadi lebih memahami bagaimana cara terbaik untuk mendampingi anak saya menghadapi jenjang SMP. Ternyata ada banyak cara kreatif untuk mendukung mereka tanpa harus membuat mereka merasa tertekan,” katanya.

Konseling Gratis dengan Psikolog

Selain try out dan parenting, SMP Kesatrian 1 Semarang juga menyediakan layanan konseling gratis dengan psikolog. Layanan ini ditujukan bagi siswa maupun orang tua yang ingin mendiskusikan berbagai hal terkait kesiapan mental dalam menghadapi ujian, manajemen stres, hingga strategi adaptasi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Banyak siswa yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi cara mengatasi rasa cemas saat menghadapi ujian, serta bagaimana meningkatkan motivasi belajar. Salah satu siswa, Nadia, mengaku merasa lebih tenang setelah berbicara dengan psikolog. “Saya sering merasa panik saat ujian, tapi setelah mendapat saran dari psikolog, saya jadi lebih percaya diri dan tahu cara mengelola rasa cemas saya,” ucapnya.

Orang tua pun tidak ketinggalan memanfaatkan layanan ini. Mereka berkonsultasi mengenai cara terbaik dalam mendukung anak-anak mereka agar lebih siap menghadapi tantangan akademik dan sosial di SMP. Dengan adanya sesi konseling ini, diharapkan orang tua dan siswa dapat memahami pentingnya kesehatan mental dalam mencapai keberhasilan akademik.

Dukungan Penuh dari SMP Kesatrian 1 Semarang

Ning Mulyati menegaskan, Open House 2025 bukan hanya ajang promosi sekolah, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari komitmen sekolah dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas.

“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa, serta membekali orang tua dengan wawasan yang berguna dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat,” jelasnya.

Selain itu, SMP Kesatrian 1 Semarang juga terus berinovasi dalam menghadirkan program-program yang mendukung perkembangan akademik dan karakter peserta didik. Dengan berbagai program unggulan, sekolah ini semakin memperkuat posisinya sebagai pilihan utama bagi orang tua yang menginginkan pendidikan berkualitas bagi anak-anak mereka.

Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan

Dengan partisipasi 581 siswa dari 45 SD, Open House 2025 menjadi salah satu kegiatan edukatif yang paling diminati di Semarang. Para peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar yang bermanfaat, tetapi juga memperoleh wawasan baru tentang pentingnya kesiapan mental dan peran orang tua dalam mendukung anak-anak mereka.