blank
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri memberi sambutan pada Apel Polisi RW di kebun kelengkeng Senkei Desa Lembupurwo, Mirit, Rabu (19/2).(Foto:SB/Humas Polres)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Ratusan Polisi RW Polres Kebumen mengikuti kegiatan “Apel Polisi RW” di kebun kelengkeng Senkei, Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit, Rabu, (19/2).

Kegiatan ini bertujuan mendukung program ketahanan pangan yang digagas oleh Pemerintah, khususnya Asta Cita Presiden Prabowo-Gibran.

Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri memimpin langsung apel tersebut dan melakukan pengecekan kesiapan para personel Polisi RW yang akan menjalankan tugas mereka di masyarakat.

Acara ini juga diisi pelatihan keterampilan berkebun, sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.

Kapolres AKBP Eka Baasith menjelaskan bahwa Polres Kebumen kini memiliki sebanyak 602 personel Polisi RW yang bertugas di wilayah Kebumen.

Pada kesempatan ini, mereka mendapatkan pembekalan praktis tentang cara budidaya kelengkeng dan jagung, dua komoditas yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pangan di tingkat lokal.

“Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan kepada Polisi RW sehingga mereka bisa membantu menciptakan lingkungan yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Selain itu, melalui program ini, Polres Kebumen dapat lebih maksimal mendukung program ketahanan pangan,”ujar AKBP Eka Baasith.

blank
Ratusan polisi RW Polres Kebumen mengikuti apel di kebun kelengkeng Desa Lembupurwo Mirit, Rabu 19/2.(Foto:SB/Humas Polres)

Ahmad Janan, pemilik Kebun Kelengkeng Senkei, berbagi pengetahuan dengan polisi RW mengenai teknik budidaya kelengkeng. Dalam pemaparannya, Ahmad Janan menjelaskan berbagai trik dan metode yang diterapkannya di kebun kelengkeng miliknya, yang berhasil menghasilkan panen melimpah.

Bahkan para Polisi RW juga mendapatkan wawasan cara budidaya jagung yang baik agar dapat menghasilkan panen maksimal dari Mustolih Pamungkas, narasumber dari Balai Penyuluhan Pertanian Mirit.

Dengan bekal pengetahuan tersebut diharapkan mereka dapat menularkan ilmu kepada masyarakat sekitar, mendukung program ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Komper Wardopo