blank
Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. foto : dok. Pelindo

“Adanya dua kawasan ekonomi khusus Kawasan Industri Tegal dan Kawasan Industri Terpadu Batang memicu pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan kawasan industri yang luar biasa ini sangat mempengaruhi volume perdagangan, baik untuk ekspor maupun impor bahan baku,” kata Teguh.

Menurutnya, sektor logistik dan forwarding pada tahun 2024 mengalami pertumbuhan hampir 20%. “Ini tentu berkontribusi positif terhadap pertumbuhan di Pelabuhan, khususnya terminal petikemas seperti TPKS,” lanjut Teguh.

Tren pertumbuhan tersebut, menurut Teguh, akan berlanjut dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi, kawasan industri KITB di Batang sedang menggeliat. Karena itu, Teguh meminta Pelindo untuk mengantisipasi lonjakan pertumbuhan volume peti kemas ke depan sehingga tidak terjadi potensi kongesti.

“Kami juga berharap TPK Semarang agar segera merealisasikan rencana penambahan peralatan agar bisa memperlancar proses bongkar muat,” katanya.

Teguh juga menghimbau para pemilik barang, khususnya importir, agar sesegera mungkin mengeluarkan kargonya dari terminal untuk menghindari potensi kongesti.

Hery priyono