blank
Striker Bali United, Boris Kopitovic dijaga kapten PSS Sleman, Cleberson dos Santos dalam laga di Stadion Manahan Solo, Minggu (9/2/2025). Foto: LB Cahyono

Gol tersebut lahir berkat Gustavo Tocantins yang memanfaatkan bola muntah dari sepakan keras Vinicius Duarte (Vico).

Tendangan keras Vico yang gagal ditangkap sempurna oleh kiper Bali United, Adilson Maringa, langsung disambar oleh Tocantins dan menjadikan kedudukan imbang.

Memasuki babak kedua, Bali United kembali unggul setelah gol kedua mereka tercipta pada menit ke-64. Irfan Jaya mencetak gol melalui tendangan bebas yang terarah ke pojok kiri gawang PSS Sleman.

Gol ini tercipta setelah Fachruddin melakukan pelanggaran terhadap Boris Kopitovic di luar kotak penalti. Tendangan bebas Irfan Jaya yang terukur tak mampu dibendung Alan Jose, dan Bali United kembali memimpin 2-1.

PSS Sleman berusaha keras untuk menyamakan kedudukan dengan melakukan sejumlah pergantian pemain, termasuk memasukkan Hokky Caraka dan Phil Ofosu-Ayeh untuk memberikan tambahan daya serang.

Meskipun beberapa peluang tercipta, PSS Sleman gagal memanfaatkan kesempatan yang ada. Bali United yang solid dalam bertahan, mampu menjaga keunggulannya hingga peluit panjang dibunyikan.

Asisten pelatih Bali United, Kleber Dos Santos menyampaikan, pertandingan yang sangat ketat, PSS Sleman bermain cukup solid dan tercipta beberapa peluang yang membuat lini pertahanan kerja keras.

“Hasil yang kami inginkan. Tiga poin yang cukup sulit dari PSS Sleman. Semua pemain bekerja keras dan membuktikan bisa meraih kemenangan,” tandas Kleber dalam sesi jumpa pers usai laga.

Sementara Rahmat Arjuna pencipta gol spektakuler mengaku sangat senang bisa menyumbang satu gol kemenangan untuk Bali United.

“Saya bersyukur atas kemenangan lawan PSS Sleman. Kemenangan hasil kerja keras semua pemain dan pelatih. Setelah ini, kami akan fokus pertandingan selanjutnya lawan Malut United di home,” tutur Rahmat.

Pelatih PSS Sleman, Uiles Geraldo atau akrab disapa Mazola Junior, mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya mengalami kekalahan 1-2 dari Bali United. Meskipun PSS Sleman sempat memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol, Mazola merasa timnya kehilangan kesempatan yang berharga.

“Sepak bola adalah permainan yang penuh dengan ketidakpastian. Meskipun PSS Sleman memiliki beberapa kesempatan untuk mencetak gol, Bali United lebih efektif dalam memanfaatkan peluang, terutama dengan gol-gol yang berhasil tercipta dari sedikit kesempatan yang dimiliki,” kata Mazola usai pertandingan.

Adapun Gustavo Henrique menambahkan, tim sudah bekerja keras meraih kemenangan dengan mencetak gol balasan.

“Jadi hari ini kita tidak dapat meraih kemenangan. Yang bikin saya kesal, kami sudah bermain bagus, tapi hasil tidak memihak PSS Sleman,” tegas pemain yang akrab disapa Tocantins.

Dengan kemenangan ini, Bali United naik ke posisi kelima klasemen sementara Liga 1 dengan 37 poin, unggul satu poin dari Persebaya Surabaya yang berada di posisi keempat dan dua poin dari Persija Jakarta yang berada di posisi ketiga.

Zona degradasi semakin panas setelah PSS Sleman kalah dari Bali United. PSS Sleman terpuruk di posisi ke-15 dengan 19 poin, hanya dua poin lebih unggul dari Persis Solo, Semen Padang, dan Madura United yang saat ini berada di zona degradasi.

LB Cahyono