blank
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah, Ponco Hartanto menyerahkan MSG kepada siswa SMA Negeri 4 Semarang. Foto: Ning S (SUARABARU.ID)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah, Ponco Hartanto melakukan pengawasan dan pengawalan program Makan Siang Gratis (MSG) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Banyumaik, Kota Semarang, Senin (3/2/2025).

Dalam kegiatan ini Kajati Ponco didampingi Asintel Kejati Jateng, Freddy D Simanjuntak, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Jateng, serta Kepala Sekolah SMA Negeri Banyumanik, Kota Semarang.

Dalam kunjungannya Ponco ingin melihat secara langsung program MSG yang sudah berlangsung sejak Januari 2025 tersebut. “Kita lihat bersama tata cara managemen pendistribusian MSG, dan Alhamdulillah bisa tepat sasaran,” ujarnya.

Menurut Ponco, sebagai aparat penegak hukum ditugaskan oleh Presiden melalui perintah Kejaksaan Agung dan Jamintel untuk memastikan pendistribusian MSG benar-benar tepat sasaran. “Kami ditugaskan dan diwajibkan untuk mengawal serta mendampingi MSG. Harapannya program ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan Presiden dan Wakil Presiden, karena ini menyangkut anggaran yang luar biasa besar,” terangnya.

Ponco menyebut, anggaran MSG ada sekitar 71 triliun. “Itu luar biasa besarnya. Ayo kita kawal bareng, karena sangat membantu kebutuhan gizi para siswa. Jika gizi terpenuhi, prestasi anak akan lebih baik dan meningkat,” ungkapnya.

Pihaknya juga memastikan bahwa makanan yang diberikan benar-benar sesuai dari ahli gizi, karena semuanya sudah dihitung melalui ahli gizi untuk kebutuhan para siswa.

Dalam teknis pengawalan, Kajati Jateng bakal melibatkan para jajaran, khususnya di bidang intelejen untuk mendampingi program MSG hingga tingkat daerah.

“Harapan kami untuk pelaksana jangan berkecil hati, kita selalu mendampingi supaya program ini benar-benar berjalan dengan baik, tepat sasaran, mutu, dan tepat anggarannya, jangan sampai tidak layak,” kata Ponco.

“Kita lihat tadi kebutuhan gizi sudah terpenuhi, ada sayur bening bayam, nasi putih, telur, pisang dan tahu bakso khas Semarang,” tambah Ponco.

“Tidak hanya kami yang melakukan pendampingan dan mengawal program MSG. Saya harap masyarakat juga bersama ikut mengawasi. Agar program MSG bisa tepat sasaran dan anggaran, karena anggarannya besar, supaya program MSG ini sesuai dengan aturan pemerintah, tidak ada penyimpangan,” tandasnya.

Farida Zulkurnaen, siswa kelas XI SMA Negeri 4 Semarang ini mengaku senang dengan adanya program MSG. “Seneng, bisa irit uang saku. Masakannya juga enak. Tadi menunya nasi, sayur bayam, ada telur, tahu bakso dan pisang,” ucap Farida.

Ning S