blank
Petugas melakukan perbaikan tiang listrik yang roboh menggunakan crane. Foto: Tya Wiedya

Silvia mengungkapkan, galian yang berada di sekitar utilitas PLN itu mengganggu pasokan arus listrik. Karena itu, PLN meminta kepada pihak terkait jika melakukan kegiatan yang berdekatan dengan aset PLN agar melakukan koordinasi lebih dahulu.

“Koordinasi jika ada kegiatan di sekitar aset PLN agar keselamatan masyarakat umum tetap terjaga dan pelayaan PLN kepada masyarakat dapat berjalan baik,” ujarnya.

Tidak Tahu

Sementara itu, Kepala Desa Cingkrong, Jasmi mengungkapkan tidak mengetahui adanya galian penyebab robohnya 14 tiang listrik. Bahkan, dirinya mengaku tidak tahu jika galian tersebut dilaksanakan di sekitar aset PLN.

“Galian terebut bukan proyek kita (Pemdes). Jadi kami tidak tahu RAB-nya,” ujar Jasmi.

Aset PLN yang roboh itu beberapa mengalami retak dan ada yang patah. Untuk pole yang retak ada 10 unit salah satunya trafo 1 phasa.

Sementara pole patah ada tiga unit. Isolator tumpu pecah atau gumpil ada 15 unit. Hal itu berdampak padamnya trafo sebanyak 16 titik selama hampir 10 jam.

Tya Wiedya