blank
Dinding bata ringan yang sebagai bagian konsep Candi rontok dan menimpa mobil tua yang menjadi koleksi koleksi di tempat ini. Foto: Tya Wiedya

Kerusakan lain terdapat pada antena pemancar milik Candi Joglo Semar yang sudah lama tidak terpakai. Namun, antena tersebut belum sempat dibongkar. Muhadi, pengelola Candi Joglo Semar mengungkapkan, antena tersebut roboh dan merusak rumah warga. “Namun masalahnya sudah kami selesaikan secara kekeluargaan,” ujar Muhadi.

Menurutnta, semua total kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta. Sementara akibat banjir yang menghentikan operasional kereta api jurusan Semarang-Grombo, Candi Joglo Semarang mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta akibat pembatalan reservasi.

“Itu belum sama dengan kerugian akibat dibatalkannya reservasi di tempat wisata kemarin. Setelah berupaya tenang akibat kejadian kemarin, kami mulai melakukan pembersihan dan baru selesai di hari ini,” ujar Muhadi, Rabu (29/1/2025).

Meski mengalami kerugian materiil yang mencapai puluhan juta tersebut, Muhadi mengaku ia bersama keluarga besar Candi Joglo Semar ikhlas. Mereka siap menerima wisatawan lagi datang ke sini. Bahkan, pihaknya berharap Kabupaten Grobogan kembali aman, sektor pariwisata kembali meningkat, dan dijauhkan dari bencana.

“Kami ikhlas, kami bangkit dan tetap bersyukur. Harapannya ke depan Grobogan kembali aman, tidak lagi ada bencana serupa,” ujar Muhadi.

Tya Wiedya