blank

JEPARA (SUARABARU.ID) –   Peluncuran perdana buku Adipati Tjitrosomo Jejak Pengabdiannya di Pesisir Timur Utara Jawa direncanakan akan dilakukan bersamaan dengan pelepasan Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta di Pendopo RA Kartini Jepara, Senin 3 Februari 2025.

Buku yang ditulis oleh Hadi Priyanto dan Ulil Abshor tersebut disunting oleh Indria Mustika serta  memiliki spesifikasi, ukuran buku : 14,5 Cm X 21 cm,  tebal 220  halaman, kertas  glossy paper 120 gram dan dicetak berwarna. Sedangkan fotografer yang dilibatkan adalah Kanal Budiarto.

Menurut Hadi Priyanto, buku Adipati Tjitrosomo Jejak Pengabdiannya di Pesisir Timur Utara Jawa ini terdiri dari  19 bab. Ada juga  catatan dari Prof. Dr. Alamsyah, S.S, M.Hum serta Wakil Ketua MPR RI Dr Lestari Moerdijat, S.S, MM terkait dengan buku tersebut. Disamping itu ada sambutan dari Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, ATD, SH, MM  dan Ketua Yayasan Adipati Tjitrosomo Djeporo Edy Kadarisman, S.Pd.

Hadi  menjelaskan, 19 bab tersebut diantaranya adalah awal pengabdian Tumenggung Reksojiwo, salah satu prajurit kepercayaan Sultan Agung. “Bahkan konon saat Sultan Agung menemui Ratu Laut Selatan, Tumenggung Reksojiwo turut mendampingi bahkan kemudian memiliki anak yang diberi nama Sutojiwo.

Tumenggung Reksojiwo memiliki 7  orang putra, antaranya adalah Sutojiwo dan Ki Wuragil Jiwosuto yang kemudian selalu mendampingi Pangeran Puger hingga menjadi raja dengan gelar Pakubuwono I. “Setelah diangkat menjadi Adipati Jepara tahun 1708, kemudian mendapatkan gelar Adipati Tjitrosomo. Sementara kakaknya yang bernama  Sutojiwo turut mendampingi ke Jepara dan bahkan menjadi pelindung,” terang Hadi Priyanto.

Adipati Tjitrosomo I ini memiliki 47 anak. Diantara putra-putrinya ada yang menjadi Adipati di Tuban, Juana, Demak, Kartasura, Magetan. Sedangkan 5 putrinya menjadi istri Adipati.

Hadi juga menjelaskan, pemilihan tokoh ini didasarkan pertimbangan bahwa   Adipati Tjitrosomo I dan trahnya telah memimpin  Kabupaten Jepara secara berturut-turut selama 149 tahun sejak tahun 1708, Kabupaten Juana 151 tahun dan Kabupaten Tuban selama 78 tahun. Oleh sebab  itu memiliki peran besar dalam membangun wilayah pesisir Timur Utara Jawa.

Disamping itu dalam buku ini juga ada bab yang membahas tentang Eyang Sutojiwo Sang Pelindung, Kisah Gong Senen yang ditemukan saat Adipati Tjitrosomo III berkuasa dan lomban yang mulai diadakan saat Adipati Tjitrosmo VII berkuasa. Ada juga bab yang secara khusus membahas tentang Edy Supriyanta Trah Sang Adipati. “Sebab berdasarkan silsilah Keluarga Tjitrosomo Pak Edy adalah salah satu keturunannya,” ungkapnya

“Dalam susunan kekerabatan Jawa, Edy Supriyanta merupakan keturunan ke-8 dari Adipati Tjitrosomo I yang disebut Gropak Senthe. Sedangkan jika  ditelusur dari Adipati Tjitrosomo VI, ia adalah salah satu keturunan ke – 5 atau disebut   wareng dari adipati yang pernah menjabat Bupati Tuban, Lasem, Kudus dan menjadi Adipati ke -26 di Jepara,” terang Hadi Priyanto

Hadepe