blank
Interkoneksi pipa jaringan transmisi air baku PDAM Tirta Moedal

SEMARANG (SUARABARU.ID) – PDAM Tirta Moedal Kota Semarang mengumumkan rencana interkoneksi pipa transmisi air baku dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Jatibarang.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu malam 25 Januari 2025 sekira pukul 21.00 WIB.

Direktur Utama PDAM Tirta Moedal, Yudi Indardo, melalui humas PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Charisma Mayang Sari, menjelaskan bahwa interkoneksi ini bertujuan untuk meningkatkan kehandalan suplai air baku ke IPA Jatibarang.

Namun, Mayang mengingatkan bahwa dengan adanya kegiatan ini kemungkinan kecil akan terjadi gangguan aliran.

“Kami telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengatasi gangguan yang mungkin terjadi,” ujar Mayang.

Pihak PDAM akan mengoptimalkan supply air dari sumber Gunung Pati dan IPA Kaligarang untuk memastikan kebutuhan air di wilayah terdampak tetap terpenuhi.

Seperti diketahui IPA Jatibarang melayani wilayah meliputi Borobudur, Abdul Rahman Saleh, Suratmo, Muradi, Tarupolo, Gedong Songo, Jati Sari, Wr. Supratman, Sri Rejeki, Rorojonggrang, Bukit Wahid, Wonoharjo, Candi Mendut, Pasadena, Kembangarum, Minto Jiwo, Wologito, serta Lebdo Sari, Puspo Giwang, Siliwangi, Ronggolawe, Puri Anjasmoro, Graha Padma, Bandara Lama, Bandara Baru, Marina, dan Semarang Indah.

Selain itu, beberapa wilayah di Kencono Wungu, Damar Wulan, Dr. Ismail, Hanoman, Perum Krapyak, Tambak Harjo, Tawang, Madukoro, Jodipati, Damar Wulan, dan Jongring Saloka.

Secara umum, Mayang menyarankan pelanggan diwilayah untuk menampung air sebelumnya agar memiliki persediaan selama pekerjaan berlangsung.

“PDAM Tirta Moedal meminta maaf bilamana adanya gangguan aliran di beberapa bagian wilayah yang disampaikan,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi, Mayang menjelaskan, PDAM juga menyediakan bantuan air tangki gratis bagi pelanggan yang membutuhkannya.

Pelanggan dapat menghubungi call center 24 jam nonstop bebas pulsa di 08001503888 untuk layanan ini.

“PDAM Tirta Moedal berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan meskipun dalam proses perbaikan,” katanya.

Hery Priyono