Proyek jembatan Butuh dilanjutkan 2024 dengan digelontor Rp 14,4 miliar dan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk kerangka jembatan. Namun di tengah jalan proyek bermasalah lantaran kerangka jembatan melengkung karena tiang penyangga disapu arus Bengawan Solo 11 November 2024 lalu.
Banyak yang mengkhawatirkan proyek tersebut bakal mangkrak.
“Memang besar ujiannya,” tutur Yuni.
Menurut Bupati Yuni jembatan Butuh akan mendongkrak pariwisata dan perekonomian di Masaran dan Plupuh. Lantaran tak jauh dari lokasi jembatan terdapat makam Sultan Hadi Wijaya atau Jaka Tingkir, penguasa Keraton Pajang yang termasyhur.
“Insya Allah dengan adanya jembatan ini akan membuat tambah rame, akses akan lebih mudah, perekonomian lebih bangkit. Dan bisa saja kita buat nanti setelah berziarah (Makam Joko Tingkir) belanja batik di sentra perajin di Pilang, Masaran, biar nanti bisa nyambung,” ucapnya.
“Saya sudah berdoa, saya sudah dapat petunjuk menamakan Jembatan Butuh, udah pokoknya itu. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan Makam Butuh memang untuk mendukung itu awal support sistemnya.”
Andi Kurniawan Wakil Direktur CV Kurnia Jaya pelaksana proyek Pembangunan Jembatan Butuh mengaku bersyukur jembatan tersebut akhirnya bisa rampung. Meskipun pihaknya harus merugi karena mengganti material yang rusak karena diterjang banjir dan dikenai denda.
“Kalau kami bisa nyambung dan menyelesaikan jembatan itu luar biasa Alhamdulillah. Karena persepsi publik di tanggal 11 (November) ketika bencana banjir itu potensi selesai hampir tidak ada. Kami ikhtiar satu setengah bulan nyambung ini bagi kami sudah luar biasa tentramnya,” ujar Andy Kurniawan.
Sebagai informasi sebelum ada jembatan Butuh warga Plupuh jika hendak menuju Masaran atau sebaliknya, harus memilih jalan melingkar melewati Desa Dari menuju arah Jembatan Sari di Desa Pringanom, Masaran yang jaraknya relatif jauh sekitar 5 kilometer.
Tak jauh dari lokasi jembatan, terdapat Makam Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir, penguasa Keraton Pajang 1550-1582 yang termasyhur itu.
Anind