BATANG (SUARABARU.ID) – Cuaca ekstrem yang diprediksi akan muncul di awal tahun 2025, menginisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan stimulan berupa logistik pangan maupun non pangan. Total bantuan sebesar Rp 1,8 miliar dan akan digunakan apabila terjadi kebencanaan, di wilayah Kabupaten Batang.
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Batang Puji Setyowati, bantuan logistik tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk membantu penanganan terhadap korban banjir maupun tanah longsor yang rawan terjadi.
“Bantuan berupa dana operasional, perahu karet dan mesinnya, tenda pengungsi berbagai ukuran, sembako, pompa alkon, gergaji mesin, light tower dengan daya pancar 1.000 watt dan generator power 10 kilowatt,” katanya, saat memantau logistik kebencanaan, di BPBD Batang, Kabupaten Batang, Sabtu (4/1/2024).
Selain kesiapan logistik, BPBD bersinergi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC), dari instansi terkait dan relawan segera mendirikan posko kebencanaan.
“Rencana mulai 6 Januari hingga 60 hari ke depan, mengingat hasil pantauan BMKG, Kabupaten Batang memiliki sejumlah titik-titik potensi cuaca ekstrem, maka perlu didirikan posko kebencanaan,” jelasnya.
Beberapa kerawanan yang berpotensi muncul, di antaranya banjir di daerah pesisir Pantai Utara Batang dan tanah longsor di dataran tinggi bagian selatan.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang Mohammad Fajeri menerangkan, nantinya bantuan logistik akan disalurkan kepada korban terdampak bencana.
“Pendistribusiannya tetap melibatkan pihak kecamatan hingga Polsek dan Koramil setempat. Untuk makanan siap saji kami punya 150 paket dan tetap harus dapat dukungan dari APBD dan persiana melalui tanggung jawab sosial karena tentu membutuhkan bantuan dari banyak pihak,” ujar dia.
Nur Muktiadi